CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kecamatan Citangkil menjadi wilayah yang menempati urutan tertinggi kasus stunting di Kota Cilegon.
Berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon per Januari-Agustus 2023 kasus stunting di Kecamatan Citangkil terdapat 207 kasus.
Dari data itu, menjadikan Kecamatan Citangkil menjadi urutan pertama disusul selanjutnya Kecamatan Cibeber dengan 140 kasus, urutan ketiga Kecamatan Pulomerak dengan 119 kasus, dan yang paling rendah adalah Kecamatan Purwakarta dengan 51 kasus stunting.
Menanggapi hal itu, Camat Citangkil Ikhlasinnufus mengatakan, tingginya kasus stunting di wilayahnya adalah hal wajar karena populasi penduduk di Kecamatan Citangkil merupakan yang paling banyak se Kota Cilegon.
“Dari tujuh kelurahan di Citangkil jumlah penduduk mencapai 84 ribu jiwa. Hal itu menjadi wajar jika banyak juga jumlah kasus stunting karena penduduknya juga paling banyak se Kota Cilegon,” kata Ikhlas, Minggu 5 November 2023.
Selain itu, lanjut Ikhlas, ada sejumlah hal yang perlu yang juga untuk dievaluasi terkait dengan data tingginya angka kasus stunting di Kecamatan Citangkil.
“Makanya perlu juga menyingkronisasi terkait data ke semua elemen baik dari DP3AP2KB maupun Dinkes, kami ingin melihat kriteria dan penilaian terkait itu karena sepengetahuan kami dari data yang diterima sudah ada penurunan dari kasus stunting tersebut,” terangnya.
Belum lama ini juga, Pemkot Cilegon mendapatkan alat Antropometri dari Kemenkes. Dimana alat tersebut sangat penting dan akurasinya sangat baik untuk mendeteksi stunting pada anak. Jadi perlunya meng-upgrade dengan alat itu. Sehingga bisa menjadi kesesuaian tolak ukur dari angka kasus stunting tersebut.
“Kemarin, di lapangan kita masih terkendala alat itu, nah adanya alat Antrometri itu bisa jadi tolak ukurnya jadi tolong disesuaikan lagi. Makanya harus ada kesesuaian data di lapangan terkait ukuran terhadap kasus stunting tersebut,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya bersama dengan kelurahan dan semua PKK terus berupaya mencegah dan menekan angka kasus stunting di Kecamatan Citangkil melalui berbagai macam program, salah satunya dengan memberikan makanan tambahan yang bergizi terhadap anak yang mengalami stunting.
Ikhlas juga menyampaikan, upaya pengentasan kasus stunting di Kecamatan Citangkil dan umunya di Kota Cilegon ini perlunya semua pihak dapat terlibat untuk menangani permasalahan kasus stunting tersebut.
“Kalau upaya mah kami terus lakukan, akan tapi kami tidak bisa sendiri, haru dilakukan semua lintas sektor baik itu dinas terkait, maupun pihak swasta semua harus berperan. Jadi bukan kecamatan saja, tapi semua harus berperan,” ungkapnya. (*)
Reporter: Raju
Editor: Abdul Rozak