PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID–Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) terus melakukan pencarian Yatna (35), seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Panaitan, bekerja sama dengan Polsek Sumur.
Sebelumnya diberitakan, seorang nelayan asal Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, dilaporkan hilang saat mengambil madu lebah di perairan Pulau Panaitan. Peristiwa yang menimpa nelayan berinisial Y itu terjadi pada Sabtu, 11 November 2023, pukul 17.00 WIB.
Kepala Balai TNUK Ardi Andono, menjelaskan, berdasarkan laporan keluarga, Yatna kemungkinan mengalami kesurupan dan melarikan diri ke dalam hutan. Meskipun telah dilakukan pencarian intensif, keberadaannya belum ditemukan hingga saat ini.
“Jadi kita juga tidak tahu apa penyebabnya kemudian dia lari masuk ke dalam hutan dan tidak ditemukan sampai sekarang,” ungkap Kepala Balai TNUK Ardi Andono saat dihubungi RADARBANTEN.CO.ID, Kamis 16 November 2023.
Meski pihak keluarga telah melapor ke Polsek dan Basarnas, waktu yang diminta hingga hari Senin belum menghasilkan perkembangan. “Ya namun hingga Selasa tidak ditemukan sehingga kami petugas dan pihak keluarga melapor ke Polsek dan sedang dilakukan pendalaman oleh Polsek,” tuturnya.
Tim dari Balai TNUK turut terlibat dalam pencarian, bekerja sama dengan Polsek Sumur. “Kita juga sudah mengirimkan tim disana untuk bantu pencarian,” jelasnya.
Pencarian Yatna telah memasuki hari ke lima. Meskipun belum ada kepastian, petugas Balai TNUK bersama Polsek dan keluarga terus berupaya mencari Yatna. Penentuan berhentinya pencarian akan ditentukan oleh kepolisian dan keluarga.
Ardi mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan bersiap mengantisipasi dalam menghadapi situasi darurat serupa. Tim pencarian terus berupaya dengan harapan menemukan Yatna dalam kondisi yang baik. Editor : Merwanda