SERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Pada 2023, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Serang mencatat ada empat perusahaan di Kabupaten Serang yang menutup pabriknya. Penutupan itu menyebabkan 1.008 orang kehilangan pekerjaan alias di-PHK.
Empat perusahaan tersebut yakni PT Grand Pintalan Textile Industries di Kecamatan Cikande, PT Mulia Spindo Mills di Desa Parigi, Kecamatan Cikande, PT Tridharma Kencana di Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, dan PA. Rubber Indonesia di Desa Nambo Ilir Kecamatan Kibin.
Kepala Disnakertras Kabupaten Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, empat perusahaan tersebut menutup pabriknya karena sudah tidak mendapatkan pesanan.
“Penyebabnya memang produksinya sudah tidak ada, ga ada orederan,” katanya saat ditemui usai kegiatan peringatan HUT Korpri ke 52 tingkat Kabupaten Serang, Rabu, 29 November 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial (HI) pada Disnakertras Kabupaten Serang Iwan Setiawan mengatakan, empat pabrik tutup karena kondisinya pailit.
“Jenis usahanya garmen semua, hanya Tridharna Kencana electric komponen laptop. Semuanya pailit,” tegasnya.
Akibat tutupnya ke empat perusahaan tersebut setidaknya ada 1.008 buruh di-PHK.
“Rinciannya PT. Grand Pintalan kurang lebih 400 pekerja, PT. Mulia Spindo Mills kurmag lebih 250 pekerja, PT. Tridharma Kencana kurang lebih 108 pekerja dan PA Rubeber Indonesia kurnag lebih 250 pekerja,” bebernya.
Untuk para pekerja yang mengalami PHK, pihaknya sudah mengupayakan agar mereka mendapatkan bantuan dari program pemerintah.
“Untuk tenagakerja yang ter-PHK ada program pemerintah yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yaitu yang dikelola Kemenaker RI dan BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
Sementara untuk penyelesaian dan pemberian hak-hak para pekerja, Iwan mengklaim tiga perusahaan sudah klir. Sementara PT. Tridharma Kencana belum ada kejelasan.
“Sudah oke semua, hanya PT Tridarma Kencana yang belum jelas penyelesaianya. Sementara perusahaan sudah take over keperusahaan baru,” pungkasnya. (*)
Editor : Merwanda