SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Yeremia Mendrofa, meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk tidak gagap dalam menanggulangi bencana. Khususnya, saat musim peralihan cuaca kemarau ke penghujan alias pancaroba sekarang ini.
Yeremia Mendrofa mengatakan, bencana alam tidak dapat diprediksi dan tidak ada rambu-rambu akan kedatangannya.
Sehingga, Pemprov melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten dan stakeholder lainnya untuk tetap bersiap siaga.
“Bencana ini datangnya selalu secara tiba-tiba, tidak permisi terlebih dahulu. Makanya kami minta Pemprov di musim pancaroba ini harus siap siaga, jangan sampai gagap dalam menanggulangi bencana,” kata Yeremia kepada wartawan di KP3B, Kota Serang, Rabu, 29 November 2023.
Yeremia mengatakan, terdapat berbagai potensi bencana yang dapat terjadi saat musim pancaroba ini. Seperti banjir, longsor, angin kencang dan banjir bandang.
Katanya, Pemprov Banten melalui BPBD Banten harus dapat meningkatkan pentingnya mitigasi bencana melalui edukasi yang melibatkan masyarakat langsung.
“Tapi saya lihat BPBD sudah melakukan berbagai upaya seperti membentu kampung tangguh bencana dan edukasi-edukasi lainnya. Saya minta hal seperti itu harus terus ditingkatkan, agar saat terjadi bencana masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi guna menghindari kerugian dan korban jiwa,” ungkapnya.
Selain bencana alam, menurut Yeremi, Pemprov Banten juga harus memerhatikan bencana non alam dan bencana sosial khususnya menjelang Pemilu 2024.
Komisi V DPRD Banten dalam beberapa waktu terakhir terus mendapatkan laporan akan bencana non alam yang terjqdi khususnya di wilayah Banten seperti kasus cacar monyet belakangan ini.
“Bencana non alam ini dapat seperti Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan belakangan ini kita tengah diramaikan dengan cacar monyet dan hepatitis akut misterius. Pemerintah melalui OPD terkait harus melakukan langkah antisipasi, jangan sampai kedua penyakit itu menjadi Pandemi dikemudian hari,” pungkasnya. (*)
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Agus Priwandono