PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Puluhan petani warga Desa Cijakan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang mengeluhkan pelaksana proyek Jalan Tol Serang-Panimbang yang menutup saluran irigasi. Akibat saluran irigasi ditutup sebanyak puluhan hektare lahan persawahan di blok area Gunung Cangri sampai Cijakan, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong tidak bisa ditanami padi lagi karena kekeringan dan yang terendam banjir.
Salah satu petani warga Desa Cijakan Irwan Baihaki mengatakan, sudah mau setahun ini petani di Cijakan tak bisa tanam padi.
“Akibat saluran irigasi tertutup urukan proyek proyek jalan tol. Ini terjadi karena ulah pelaksana yang abai terhadap kepentingan petani,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Kamis 30 November 2023.
Irwan menjelaskan, dampak penutupan tersebut menyebabkan lahan pesawahan sebelah barat dan selatan Gunung Cangri mengalami kekeringan. Sementara sebelah timurnya tergenang banjir luapan saluran irigasi.
“Jadi sebagian mengalami kekeringan dan sebagian lagi terendam banjir irigasi. Karena memang kan salurannya ditutup jadi airnya menggenangi lahan persawahan,” katanya.
Lahan persawahan menjadi tidak bisa ditanami karena menjadi danau dan kekeringan karena saluran air irigasi terputus. Termasuk 10 kotak lahan sawah miliknya sudah tidak bisa ditanami lagi.
“Mestinya kan satu tahun tiga kali tapi setahun ini sama sekali enggak. Kami itu sudah koordinasi dengan pelaksana PT Shino paling dikasih mesin Alkon untuk memompa air tapi kan hanya sesaat, satu dua jam ya penuh lagi,” katanya.
Irwan mengaku bingung, harus mengadu kepada siapa lagi. Sebab setiap kali mengadukan enggak ada solusi penyelesaian.
“Mungkin harus menunggu jalan tol selesai kali ya. Tapi kan itu masih lama sementara kan urusan perut buat memenuhi keluarga sudah tidak bisa ditunda-tunda,” katanya.
Biasanya tidak perlu beli beras kalau buat keluarga kini harus beli. Lantaran lahan sawah dimiliki sudah tidak bisa menghasilkan lagi.
“Harapan kami dibuatkan segera saluran irigasinya. Jangan ditunda-tunda lagi karena sekarang ini harusnya sudah memasuki musim tanam tapi karena kondisinya begitu ya gak bisa,” katanya.
Irwan menegaskan, kalau dirinya hanya masyarakat kecil enggak berani bersuara lantang. Paling juga mengadu sama pengawas-pengawas di lapangan.
“Tapi sudah berbulan-bulan enggak ada penyelesaian. Kami mohon kepada pelaksana segera berikan solusi karena kami masyarakat kecil,” katanya.
Kepala Desa Cijakan, Kecamatan Bojong Nanda Subarna membenarkan, adanya lahan pesawahan belum bisa digarap karena ada pengerjaan proyek jalan tol.
“Saluran irigasi belum tersalurkan karena ada pengerjaan gorong-gorong. Kalau lahan pesawahan sebagian belum bisa digarap karena memang kemarin itu mengalami kekeringan,” katanya.
Reporter: Purnama Irawan
Editor: Aditya