SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Warga di Lingkungan Sepang Kelapa, RT 001, RW 001, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang digegerkan dengan penemuan mayat pria gantung diri.
Belum diketahui motif pria bernama Arbi (55) tersebut gantung diri. Saat ini aparat kepolisian dari Polsek Taktakan sedang melakukan penyelidikan.
Kapolsek Taktakan, Iptu Widodo Endri Maryoko mengatakan, mayat pria yang berasal dari Kampung Pakel Jaya, RT 001, RW 007, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya tersebut ditemukan warga sekira pukul 08.30 WIB.
“Mayat tersebut ditemukan oleh warga bernama Audin dan Sanudin pagi tadi sekira pukul 08.30 WIB,” ujar Widodo.
Saat ditemukan korban dalam kondisi tergantung dengan seutas tali tambang di tembok siku kayu samping rumah milik Mafudoh. “Gantung dirinya menggunakan tali di samping rumah milik Pak Haji Mafudoh. Rumah itu, ditempati korban bersama anaknya,” ungkap Widodo.
Pada saat warga menemukan korban tewas dalam kondisi gantung diri, anaknya sedang tertidur lelap di dalam kamar. “Anaknya tidak tahu ayahnya gantung diri karena sedang tertidur di dalam kamar,” kata mantan Kanit Tipikor Polres Serang ini.
Widodo mengungkapkan, penemuan mayat tersebut oleh warga dilaporkan kepada Ketua RT setempat bernama Samudi. Dari laporan tersebut, Samudi langsung menghubungi aparat kepolisian dari Polsek Taktakan.
“Dari informasi warga, kami langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan olah TKP,” ujar mantan Kapolsek Ciomas ini.
Usai olah TKP, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan sementara, tidak ada indikasi yang mengarah pada tindak kekerasan yang dialami korban. “Pihak keluarga telah menolak untuk dilakukan autopsi,” kata Widodo didampingi Kanit Reskrim Polsek Taktakan Ipda Maryono.
Widodo mengatakan, penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diduga karena masalah ekonomi. Saat ini, jenazah almarhum telah diserahkan pihak rumah sakit kepada keluarganya. “Untuk motifnya diduga masalah ekonomi,” tutur Widodo.
Reporter: Fahmi
Editor: Abdul Rozak