SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Yedi Rahmat hari ini dilantik menjadi Penjabat (Pj) Walikota Serang.
Pj Walikota Serang dilantik pada akhir tahun anggaran memiliki banyak volume pekerjaan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Terlebih lagi, sebagai aparatur sipil negara (ASN), Pj Walikota harus berpegang teguh posisi netral dalam menghadapi Pemilu 2024.
Demikian hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Banten Yhannu Setyawan. Menurutnya Kota Serang merupakan etalase Provinsi Banten.
“Ada beban yang berkaitan dengan, pertama dari aspek ekonomi dan keberlanjutan pembangunan. Kita sama-sama tahu, pelantikan Pj Walikota ini berlangsung di bulan Desember, itu berarti akhir masa tahun anggaran,” ujarnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa, 5 Desember 2023.
Yhannu menjelaskan, di akhir tahun anggaran, pekerjaan pemerintah daerah akan semakin banyak. Hal itu, kata Yhannu, akan berbahaya apabila Pj Walikota Serang tidak segera bekerja keras.
“Karena bisa jadi capaian target pembangunan daerah tidak teralisasi, karena di ujungnya tidak dieksekusi dengan baik. Di akhir tahun itu biasanya volume pekerjaan semakin tinggi, ini kalau Pj Walikota masih mau kenalan atau adaptasi justru berpotensi menyebabkan tidak tercapainya pembangunan,” katanya.
Menurut Yhannu, angka ekonomi pembangunan di Kota Serang sudah menunjukkan hasil yang bagus. Seperti, berhasil menekan inflasi, hingga pendapatan daerah yang cukup baik
“Kalau Pj Walikota tidak bekerja dengan fokus, justru kita khawatir di akhir tahun inflasi semakin tinggi. Tidak bisa lagi Pj Walikota itu mengambil waktu lama untuk beradaptasi. Dia harus segera bekerja,” jelasnya.
Kemudian pada aspek sosial dan kemasyarakatan. Yhannu mengatakan, periode kepemimpinan Syafrudin selama lima tahun memiliki interaksi sosial dengan warga sangat tinggi.
“Kalau kita perhatikan, Pak Syafrudin mulai dari warga yang baru lahir sampai warga yang sudah meninggal dia datangin. Misalnya diundang warga akikah, itu kan baru lahir. Diundang warga khitanan, hingga dia datangi orang yang sudah meninggal atau ziarah. Jadi tidak hanya ketemu dengan orang dewasa saja,” ucapnya.
Sehingga, lanjut Yhannu, Pj Walikota Serang ke depan tidak boleh melupakan warga Kota Serang yang harus diperhatikan. Meskipun jabatan Pj Walikota Serang cukup singkat.
“Tapi jangan sampai hilang juga, karena terbiasa di kementerian (Kemendagri) biasa bekerja di balik meja, tidak turun ke bawah, itu tidak bisa. Berbeda cara bekerja di kementerian dengan di pemerintah daerah,” tuturnya.
Selanjutnya pada aspek politik lokal. Menurutnya, pergantian kepemimpinan kepala daerah berdekatan dengan dinamika Pemilu 2024. Dirinya meminta, agar Pj Walikota Serang harus menunjukkan sikap netralnya.
“Sebagai ASN dan juga tidak punya keberpihakan dalam posisi politik. Ini akan menjadi ujian buat Pj Walikota, apalagi masyarakat Kota Serang sudah cukup baik tingkat pendidikannya,” katanya.
Jangan sampai, kata dia, Pj Walikota Serang memberikan perhatian lebih kepada kelompok politik tertentu.
“Menurut saya, selama lima tahun masa baktinya Pak Syafrudin itu cukup baik mengelola dinamika politik. Kita berharap Pj Walikota tidak menimbulkan potensi dinamika politik yang menjadi hangat apa lagi memanas,” ujarnya.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor : Aas Arbi