SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Banten pada momentum libur Natal dan Tahun Baru akan membatasi pergerakan kendaraan mobil truk besar dan sumbu tiga disejumlah ruas jalan khususnya jalan nasional dan tol.
Kepala Dishub Banten, Tri Nurtopo mengatakan, kebijakan itu dilakukan guna mengantisipasi kepadatan pada momentum tahunan itu. Pembatasan sendiri akan dilakukan pada tanggal 24-25 Desember 2023. Serta pada arus baliknya.
“Kita sudah melakukan berbagai koordinasi dan persiapan dalam rangka menghadapi momen Nataru, mulai mengenai pembatasan angkutan truk besar dan sumbu tiga yang melewati jalan nasional, tol hingga yang akan melakukan penyebrangan melalui Pelabuhan Merak,” ucap Tri dalam diskusi di plaza aspirasi KP3B, Kota Serang, Kamis 7 Desember 2023.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus melakukan berbagai persiapan menghadapi momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pihaknya pun memberikan perhatian khusus terhadap 6 prasarana perhubungan menjelang Nataru, mulai dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Merak serta Jalan Tol Serang-Rangkasbitung.
“Tentu kita juga memperhatikan prasarana penghubung Jalan Non Tol Tangerang-Merak, Pelabuhan Penyebrangan Merak dan jaringan menuju kawasan wisata Anyer-Carita-Labuan,” ungkap Tri Nurtopo.
Dishub memprediksi akan ada peningkatan jumlah wisatawan atau kendaraan yang melewati Provinsi Banten. Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, Pemprov Banten bersama stakeholder terkait akan melakukan beberapa skenario pengaturan jalur lalu lintas.
Lebih lanjut, Tri Menuturkan saat ini telah terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 8298 Tahun 2023, SKB: 218/XII/2023, dan Nomor: 19/PKS/Db/2023 oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Untuk memastikan itu berjalan dengan baik, lanjut Tri, pihak ASDP Merak juga akan menutup akses pemesanan tiket, serta akan melakukan penyetopan pada jenis-jenis kendaraan yang dilarang pada SKB tersebut.
“Kita sudah siapkan 18 posko dengan 180 personil yang akan mobile di lapangan, bergantian, termasuk untuk posko di titik-titik tempat keramaian wisatawan,” ujarnya.
Tri juga mengungkapkan untuk jalur wisata, baik wisata Anyer-Carita-Labuan dan wisata Banten selatan. Pihaknya akan melakukan pemantauan dan menyiapkan petugas disejumlah titik yang berpotensi timbulkan kemacetan.
“Seperti untuk jalur wisata Anyer, kita juga akan mengalihkan kepada jalur alternatif melalui rute Gunung Sari maupun rute Ciomas,” imbuhnya.
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Aditya