TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel melalui kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terus menggencarkan upaya pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Upaya yang dilakukan adalah dengan mengintervensi pemberantasan jentik-jentik nyamuk penyebab demam berdarah sampai ke rumah-rumah tangga masyarakat.
Hal ini diungkapkan Walikota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan arahan kepada ratusan kader Jumantik yang ada di Kecamatan Ciputat Timur, Sabtu 9 Desember 2023.
Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel telah memetakan strategi pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah melalui gerakan edukasi, sosialisasi dan aksi nyata yang dilakukan kader-kader Jumantik.
Fokusnya, kata Benyamin adalah melakukan pemberantasan jentik nyamuk penyebab demam berdarah sampai ke rumah-rumah tangga masyarakat.
“Gerakan ini harus terus kita lakukan. Kita harapkan satu rumah ada satu kader jumantik, baik itu bapaknya, ibunya atau anaknya yang peduli terhadap keberadaan jentik nyamuk penyebab demam berdarah,” ujar Benyamin.
Benyamin menegaskan, upaya penyemprotan asap atau fogging hanya efektif pada nyamuk-nyamuk dewasa saja. Sementara jentik-jentik nyamuk masih perlu dilakukan penanganan oleh masyarakat melalui cara menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk demam berdarah.
“Sering kali masyarakat kita mintanya fogging. “Pak di sini sudah ada kasus demam berdarah!, Ya gak papa kita fogging. Tapi kan fogging gak bisa ke dalam, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Jentik nyamuknya ini yang ada di bawah dispenser, di bawah kulkas, di bekas minuman burung, minuman kucing, ada di situ nyamuknya, dan strateginya adalah jentik nyamuknya dimusnahkan dengan cara membersihkan air yang tersisa, jentik itu kan adanya di air yang bersih,” ujarnya.
Menurut Benyamin, gerakan pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah perlu dilakukan terus menerus dan diperlukan juga kesadaran kolektif dari masyarakat akan bahayanya penyakit demam berdarah.
“Gerakan ini memang harus dilakukan terus menerus dan perlu kesadaran kolektif masyarakat, bahwa persoalan ini adalah persoalan kita semua,” tegas Benyamin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit yang diwaspadai oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Jadi mari sekarang kita lakukan pemberantasan jentik nyamuk mulai dari rumah kita sendiri,” ujarnya. Menurut Allin, saat ini sudah ada 182 RW sudah mendapat sertifikat bebas jentik nyamuk.(adv).
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi