PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Permasalahan pengangguran di Kabupaten Pandeglang terus menjadi tantangan bagi lulusan tingkat SMA/SMA hingga perguruan tinggi yang mencari pekerjaan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2022 mencapai 9,24 persen, dengan sekitar 50.910 penduduk Pandeglang menganggur.
Angka ini mengalami kenaikan sebesar 1,54 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan TPT sebesar 7,7 persen. Pada tahun 2020, TPT di Pandeglang sempat mencapai 9,15 persen.
Sementara itu, tingkat pengangguran di Provinsi Banten mencapai 7,52 persen, menempatkannya dalam peringkat lima besar tingkat pengangguran terbuka skala nasional. Menyusul Jawa Barat mencatat 7,44 persen, Kepulauan Riau 6,80 persen, DKI Jakarta 6,53 persen, dan Maluku 6,31 persen.
Data ini berdasarkan survei Agustus 2023, dengan Provinsi Banten memiliki total angkatan kerja sebanyak 5,97 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 5,52 juta jiwa tergolong sebagai pekerja, sementara sisanya, sekitar 7,52 persen, merupakan pengangguran terbuka.
Salah satu warga Pandeglang dari lulusan SMA, Iyas mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya dalam mencari pekerjaan, terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang.
“Mau kerja aja sekarang susah, masukin lamaran kesana-kemari sampai sekarang belum ada yang keterima, udah dari tahun lalu sampai sekarang,” ungkapnya, Minggu 21 Januari 2024.
Meskipun Raihan telah memiliki keahlian dan sertifikat pelatihan yang ia pernah ikuti yang memadai di bidangnya, namun tetap menghadapi tantangan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Saya ingin bekerja di Pandeglang atau sekitarnya, tapi sepertinya belum waktunya, meski saya memiliki sertifikat dan keahlian,” tuturnya.
Hal yang serupa disampaikan warga Pandeglang lainnya, Hafidz juga mengalami situasi serupa. Meski memiliki keahlian di bidang komputer, ia menyatakan minimnya peluang untuk mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Pandeglang. Meskipun ada lowongan, tetapi kemungkinan diterima sangat rendah.
“Saya lulusan SMK, sudah masukin lamaran, tapi sepertinya sulit. Teman saya yang lulus perguruan tinggi juga masih menganggur. Saya berharap di Pandeglang bisa ada lowongan pekerjaan di bidang komputer, otomotif, dan lainnya secara luas,” katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi RADARBANTEN.CO.ID, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang, Muhamad Kabir menyampaikan bahwa untuk sementara ini mengenai lowongan kerja belum ada informasi dari perusahaan yang ada di wilayah Pandeglang.
“Ya sementara belum ada info dari perusahaan yang ada di lingkup pandeglang,” tandasnya singkat. (*)
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi