SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan melakukan beberapa program untuk menangani dan mengurangi angka pengangguran di Kota Serang.
Pasalnya, pada tahun 2023 ada sekitar 50 ribu warga Kota Serang yang masih belum memiliki pekerjaan atau menganggur.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang, Ina Linawati, mengatakan, angka tingkat pengangguran terbuka di Kota Serang tahun 2023 sebesar 7,45 persen.
Menurutnya, angka tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 8,17 persen.
“Angka TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Kota Serang tahun 2023 turun menjadi 7,45 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 8,17 persen. Tingkat pengangguran 2023 turun,” ujarnya, Selasa, 30 Januari 2024.
Dijelaskan Ina, terjadinya pengangguran di Kota Serang karena multifactor. Salah satunya adalah lapangan pekerjaan yang terbatas di Kota Serang.
“Pengangguran merupakan salah satu masalah sosial dan ekonomi. Masalah pengangguran dapat terjadi karena multifaktor, seperti kurangnya lapangan pekerjaan, rendahnya kualifikasi pendidikan atau keahlian, perubahan teknologi, dan kondisi ekonomi yang tidak stabil,” katanya.
Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Serang telah melakukan berbagai kebijakan dan program demi meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat Kota Serang.
“Pemkot Serang telah melakukan berbagai kebijakan program demi meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja, dengan memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan dan kegiatan job fair,” tuturnya.
Kepala Disnakertrans Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi, mengatakan, pihaknya sudah memberikan berbagai program untuk mengurangi angka pengangguran di Ibukota Provinsi Banten tersebut.
“Ada job recruitmen, kemudian ada juga pelatihan berbasis kompetensi. Hal itu dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono