SERANG, RADARBABTEN.CO.ID – Hari pemunggutan suara Pemilu 2024 tinggal hitungan jari. Pertarungan suara pun mulai memanas.
Seperti pemilihan caleg DPR RI di daerah pilih (dapil) Banten I yang meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Di dapil ini terdapat tiga keluarga yang akan bertarung.
Ketiga keluarga itu yakni Mulyadi Jayabaya, Dimyati Natakusumah, dan Ratu Atut Chosiyah.
Diketahui dari keluarga Mulyadi Jayabaya terdapat beberapa nama yang kini menjadi caleg DPR RI yakni mantan Bupati Lebak dua Periode Iti Octavia Jayabaya dari Partai Demokrat, M Hasbi Asyidiki dari PDI Perjuangan, dan Vivi Sumantri Jayabaya dari Partai Perindo.
Pada trah Dimyati Natakusumah terdapat Dimyati Natakusumah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), anaknya Rizki Aulia Natakusumah dari Demokrat, dan putrinya yakni Risya Azzahra Rahimah Natakusumah.
Sementara dari trah Ratu Atut Chosiyah terdapat politikus perempuan Adde Rosi Khoerunnisa yang menjadi pertahan di Senayan.
Peneliti Banten Institute for Governance Studies (BIGS) Harits Hijrah Wicaksana tidak menampik bahwa pertarungan suara di dapil Banten I yang melibatkan tiga keluarga itu akan berlangsung secara sengit.
“Kalau kita lihat pertarungan suara di dapil Banten I ini akan berat karena melibatkan tokoh-tokoh hebat,” ujar Harits kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa 6 Januari 2024.
Harits membandingkan kekuatan antara trah Jayabaya dengan Dimyati. Katanya, kedua trah ini memiliki kekuatan yang mengakar, dengan telah berhasilnya mempertahankan kursi bupati selama dua periode berturut-turut. Jayabaya di Kabupaten Lebak dan Dimyati di Pandeglang.
“Pada trah Jayabaya ada Iti Octavia yang merupakan mantan Bupati Lebak dua periode, beliau juga merupakan Ketua DPD Demokrat Banten, sehingga mempunyai basis masa yang tidak sedikit. Sedangkan pada Natakusuma ada Pak Dimyati dan Rizki, pada Pemilu 2019 lalu ayah dan anak ini berhasil duduk di DPR RI,” ujar Harits.
Kekuatan dari trah Natakusuma sendiri sangat perlu diperhitungkan, sebab trah itu pada Pileg 2019 lalu berhasil mendapatkan dua kursi DPR RI walaupun berbeda partai yakni Dimyati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedangkan Rizki dari Demokrat.
“Bapak dan anak ini merupakan salah satu rekor di Banten dan di Indonesia gitu loh, ayah dan anak bisa duduk bersama di Senayan walaupun dari partai yang berbeda,” katanya.
Selain itu, terdapat Adde Rosi dari Partai Golkar. Harits menilai bahwa Adde Rosi memiliki kekuatan suara yang tidak kalah besar dengan Jayabaya maupun Natakusuma di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Terlebih, istri Mantan Wakil Gubernur Banten Adhika Hazrumy ini merupakan sosok pertahana yang memiliki kekuatan logistik yang tidak sedikit.
Dosen Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul ini memandang, kekuatan incumbent sangat mendominasi karena memiliki basis masa yang jelas.
“Tentunya para incumbent ini masih menduduki porsi yang sangat besar sekali untuk menduduki kursi, karena mereka memiliki banyak massa yang sangat riil gitu,” tuturnya.
Kekuatan logistik dari ketiga keluarga dinasti ini pun akan diuji pada Pemilu 2024 ini. Para caleg akan menghadapi politik transaksional.
“Kita berharap demokrasi hari ini bisa berjalan lebih baik, kita mengimbau bersama-sama supaya menolak adanya politik transaksional dan politik uang. Mari kita memilih karena mereka bisa menyampaikan aspirasi kita, bagi yang selama lima tahun kemarin tidak terbukti, membawa dampaknya ya tidak perlu lagi dipilih,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi