RADARBANTEN.CO.ID, SERANG – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 94 Tematik Universitas Sultan Agent Tirtayasa (Untirta) Banten, melaksanakan penyuluhan pertanian di Desa Cilograng, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, 20 Januari 2024. Penyuluhan mengusung tema Pembuatan Media Tanaman Hias Menggunakan Teknik Kokedama pengan Memanfaatkan Limbah Sabuk Kelapa.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Radar Banten, belum lama ini, KKM Kelompok 94 Untirta menjelaskan bahwa Kokedama merupakan teknik bercocoktanam tanpa menggunakan pot. Teknik ini berasal dari Jepang yang pada inyinya menempatkan tanaman dalam bola tanah, untuk kemudian membungkusnya dengan Moss (atau lumut) dan diikat tali.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PKK Desa Cilograng Yuyun, serta ibu-ibu rumah tangga yang berada di kampung Cibunar 1 hingga Cibunar 4. Antusias masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di kampung Cibunar 1 hingga Cibunar 4 sangat luar biasa.
Pemateri pada kegiatan ini adalah anggota kelompok KKM 94 yaitu Annisa Alqis Sulaeman, mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan bagimana cara memanfaatkan limbah sabut kelapa yang umumnya dibuang menjadi salah satu media tanam yang unik dan memiliki seni keindahan
Desa Cilograng dianggap sebagai wilayah yang memiliki lahan pertanian yang bak dan subur. Mayoritas masyarakat desa ini, bekerja di sawah dan lading. Sejumlah komoditas tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah Kelapa, Menggis, Rambutan, dan Durian.
Untuk itu, tujuan kegiatan KKM adalah untuk mengoptimalisasikan limbah kelapa setelah panen, terutama limbah sabut kelapa.Pembuatan Kokedama dengan menggunakan sabut kelapa memiliki nilai estetika yang menarik dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
Kokedama hanya membutuhkan media tanam berupa tanah, pupuk, wadah sederhana, sabut elapa, serta benang untuk menyatukan bulatan kokedama yang sempurna. Hasil. pembuatan kokedama tanaman hias, dapat dipajang di meja, ataupun digantung di halam rumah.*
Editor : Krisna Widi Aria