SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar studium generale pada Rabu, 21 Februari 2024, di auditorium lantai 3 gedung rektorat.
Studium generale kali ini menghadirkan narasumber Dr. Syeikh Rohimuddin Nawawi Al-Bantani dengan tema The Concrete Practice of Sufism in Human Development.
Acara dibuka oleh Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, M.Pd, dihadiri Wakil Rektor I Prof. Mufti Ali S.Ag, M.A, Ph.D., Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. A. Bazari Syam M.Pd, Direktur Pascasarjana Prof Ilzamudin Ma’mur, M.A, para dekan, dan mahasiswa.
Rektor mengawali sambutannya mengaku bersyukur karena pada pagi hari mendapatkan tiga anugerah. Pertama kedatangan Ketua FKUB Banten dan mantan Ketua Umum MUI Banten Dr AM Romly yang menyerahkan wakaf bukunya untuk UIN Banten. “Saya sudah serahkan kepada kepala perpustakaan,” ungkapnya.
Yang kedua, lanjut dia, dapat pesan singkat dari Konsulat Kedutaan Iran yang ingin bersilaturahmi melalui wawasan keilmuan. “Beliau menawarkan ahli filsafat untuk bisa bicara di sini,” ungkap Rektor. Menjawab permintaan itu, kata Rektor, ia akan akan bahas bersama pimpinan lainnya yang ada di kampus.
“Ketiga, ini yang dahsyat, orangnya hadir (Syeikh Rohimuddin). Bukunya diserahterimakan. Insya Allah atas izin Allah berkenan membantu kita semua untuk memperluas jaringan UIN yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, saat ini UIN Banten baru memiliki tiga mahasiswa asing yaitu dari Thailand dan Filipina. Itu pun kiriman dari Kementerian Agama RI. Untuk itu pihaknya berusaha memperluas jaringan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menghadirkan narasumber seperti Syeikh Rohimuddin.
“Ini berbasis silaturahmi. Silaturahmi fikri, tukar menukar pikiran, silaturahmi bisnis, bahkan silaturahmi pertemuan perjodohan. Untuk keilmuan ini perlu dukungan dari berbagai pihak, apalagi untuk membesarkan UIN Banten,” kata Rektor.
Setelah acara ini, ia meminta kepada Wakil Rektor I untuk melakukan virtual meeting untuk memperkenalkan visi misi UIN Banten kepada berbagai pihak. “Setelah mereka mengenal, biasanya cinta. Nah kalau sudah cinta pasti daftar (jadi mahasiswa),” ungkap Rektor.
Ia mohon kepada Syeikh Rohimuddin untuk membantu mengembangkan jaringan UIN Banten secara internasional. Untuk itu Syeikh Rohimuddin akan diajak keliling kampus untuk meninjau asrama mahasiswa dan fasilitas lainnya.
Mengenai pembangunan sumber daya manusia dalam perspektif tasawuf, Rektor sangat sepakat dan perlu diimplementasikan. Hal itu sejalan dengan visi misi UIN Banten, yang salah satunya yaitu religius.
Syeikh Rohimuddin mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kehormatan untuk mengisi acara studium generale.
Tema yang ia sampaikan mengenai usaha atau kerja yang konkret dalam pembangunan manusia dari sudut tasawuf. Pada kesempatan itu. Syeikh Rohimudin menjelaskan secara singkat tentang tasawuf, dalil, metode, tujuan, dan hikmah tasawuf.
Ia berharap dengan studium general ini mendapatkan keberkahan dan pencerahan. “Ini salah satu tugas ulama Nusantara. oleh karena itu kami menginginkan adanya koreksi dari pemahaman tasawuf, peningkatan kualitas pendidikan berbasis pesantren modern, baik di Indonesia maupun luar negeri, dan koreksi terhadap sejarah nusantara. Saya berharap hal ini bisa tercapai seiring dengan upaya perbaikan secara berjamaah,” jelasnya. (*)