SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tidak semua saluran irigasi di Kabupaten Serang berfungsi dengan baik. Baru 51 persen saluran irigasi yang berfungsi baik. Sisanya, membutuhkan perbaikan.
Hal tersebut berdasarkan update data yang ada pada Elektronik Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (e-PAKSI).
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Serang, Nurlaela, menjelaskan bahwa dalam pemeringkatan yang dibuat oleh Kementerian terkait kondisi irigasi, ada empat tingkatan kondisi. Baik sekali, baik, sedang, hingga buruk.
Di Kabupaten Serang, dari total 262 irigasi yang terdaftar dalam e-PAKSI, baru 51 persen yang kondisinya baik, sementara sisanya masih dalam kondisi kurang baik.
“Terakhir gambarannya itu 51 persen yang kondisinya baik. Jadi 49 persen itu masih kondisinya buruk ya. Itu bahasa dari sananya seperti itu,” katanya, Selasa, 27 Februari 2024.
Ia menjelaskan, setiap tahun pihaknya rutin melakukan update terhadap data kondisi saluran irigasi yang ada di Kabupaten Serang. Hal itu penting guna mengetahui titik lokasi mana yang masih banyak kondisi saluran irigasinya yang buruk.
“Kita rutin lakukan survei setiap tahunnya. Pokonya hasil survei itu bisa tahu kerusakannya berapa, butuhkan anggarannya itu berapa. Jadi ketahuan di sistemnya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kondisi saluran irigasi yang masih harus membutuhkan perbaikan tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Serang.
“Berdasarkan rata-rata paling banyak ada di Padarincang, Ciomas, Anyer dan Baros. Paling banyak di daerah sana,” tegasnya.
Ia mengungkapkan dengan kondisi irigasi yang baru 51 persen yang baik, maka pihaknya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan saluran irigasi melalui Dana Alokasi Khusus.
“Kita 51 persen yang dalam kondisi baik, makanya kalau kondisinya diatas 65 persen kita tidak bisa dapat bantuan dari Pusat. Kalau di bawah itu, kita masih mendapatkan bantuan untuk meningkatkan itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan kualitas irigasi di Kabupaten Serang, pihaknya pada tahun ini telah menyiapkan tiga paket pembangunan irigasi yang bersumber dari DAK.
Ketiga paket itu bakal dikerjakan pada wilayah, yang menjadi prioritasnya salah satunya pada wilayah Serang Utara. Sedangkan, untuk prosesnya sudah dilakukan lelang, dan kini hanya tinggal menunggu selesai pengadaannya.
“Setelah itu selesai, baru kontrak kerja supaya dapat langsung di bangun, perkiraan habis Lebaran baru dapat bisa dikerjakan. Kalau yang bersumber dari APBD Kabupaten Serang, kita kerjakan yang irigasi sederhana yang tidak ada pintunya dengan kualitas K175,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono