Oleh: Dr. KH. Encep Safrudin Muhyi, M.M., M.Si., Pimpinan Pondok Pesantren Fathul Adzmi )
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al- Baqarah : 153).
Pengendali Iman
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam.
Kewajiban berpuasa selama satu bulan penuh dilaksanakan oleh seluruh umat Islam di bulan Ramadan. Banyak kemuliaan yang didapatkan dengan berpuasa, tetapi tidak semua orang yang berpuasa akan mendapatkan kemuliaan yang disebut dengan takwa. Dalam berpuasa, hanya orang-orang yang serius dan bersungguh sungguh yang akan mendapatkan peningkatan taqwa. Oleh karena itu, untuk meraih ketaqwaan dan menunjukkan kesungguhan dalam berpuasa, terdapat tiga amalan utama yang dapat dilakukan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Bulan Ramadan artinya membakar, membakar dengan sangat panasnya. Dalam catatan sejarah biasanya bulan Ramadan datang di bulan-bulan musim panas. Dalam tradisi Arab jahiliah, bahkan mereka memiliki semacam kode etik jika datang bulan Ramadan mereka menghentikan pertikaian, pertumpahan darah, perkelahian, dan hal lainnya karena demi menghargai datangnya bulan Ramadan.
Menahan Kesabaran
Bulan Ramadan adalah bulan kesabaran. Tidak hanya sekadar sabar menahan lapar dan dahaga saja, tetapi lebih dari itu. Kesabaran yang dimaksud adalah sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menghadapi musibah dari Allah, dan sabar dalam menjauhi kemaksiatan. Ketiga hal tersebut berjalan dengan hanya berharap rida Allah. Pahala dari kesabaran yang demikian itu adalah surga Allah Swt.
Menurut ajaran Islam, puasa adalah ibadah wajib bagi yang sudah baligh atau dewasa. Oleh karena itu, anak-anak yang belum baligh juga belum memiliki kewajiban untuk menunaikannya. Namun, mulai mengenalkan puasa pada anak sejak dini juga bukan hal yang dilarang. Sebab, puasa bagi yang belum baligh di bulan Ramadan juga dapat memberikan ladang pahala bagi kita.
Beberapa jenis sabar saat puasa bukan hanya menahan rasa lapar dan haus sambil tetap beraktivitas, sabar dalam menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa, serta sabar dalam menjalankan ibadah meski tubuh dalam kondisi lapar dan haus. Meski mengajarkan kesabaran bukanlah hal yang mudah, namun sebagai orang yang berpuasa kita untuk tetap menahan sabar, termasuk saat bulan Ramadan akan mendapatkan pahala dan diberikan berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Selain pahala yang berlipat ganda dan rasa cinta dari Allah SWT, kesabaran ini juga meningkatkan toleransi pada sesama dan meningkatkan kemampuan sosial.
Kesabaran juga dapat membantu agar tetap merasa tenang, bahkan dalam situasi yang menantang. Misalnya saat merasa lapar dan haus selama berpuasa. Rasa tenang yang didapatkan akibat bersabar selama bulan Ramadan. Bahwa kesabaran merupakan aspek penting dalam melakukan interaksi dengan lingkungan sosial. mendengarkan orang lain, memahami sudut pandang yang berbeda, dan dapat berkomunikasi secara efektif.
Melalui kesabaran, seseorang dapat belajar mengatur emosi dan mengembangkan empatinya terhadap orang lain. Dengan begini kita bisa tumbuh sebagai orang yang rendah hati dan disukai banyak orang. Selamat Berpuasa

Dr. KH. Encep Safrudin Muhyi, M.M., M.Si. adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Serang / Penulis Buku Islam Dalam Transformasi Kehidupan & Buku Kepemimpinan Pendidikan Transformasional