SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Serang mengaku beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kosong di Pasar Induk Rau lantaran sedang melakukan penyaluran bantuan pangan.
Hal itu berdampak pada pasokan atau stok beras di Pasar Induk Rau yang mengalami penurunan dari biasanya.
Kepala Seksi (Kasi) Operasional Bulog Sub Divre Serang Muhammad Rizal mengakui, bahwa pihaknya dalam sepekan terakhir tengah melakukan penyaluran bantuan pangan.
“Pasar Rau ready stock. Memang, seminggu kemarin kami sedang menyalurkan bantuan pangan. Tapi, InsyaAllah SPHP ke pengecer sudah mulai lancar,” ujarnya, Senin 1 April 2024.
Sementara itu, seorang pedagang beras di Pasar Induk Rau Kota Serang Iman mengatakan, beras SPHP sempat kosong dan tidak ada pengiriman sejak awal bulan Ramadan.
Berdasarkan dugaannya, tidak dikirimnya beras SPHP itu karena beras umum dengan kualitas premium maupun medium sudah mengalami penurunan.
“Iya memang dari awal puasa itu kosong. Terus tiga hari lalu baru dikirim lagi. Mungkin itu karena beras sekarang udah pada turun harganya,” katanya saat ditemui di kiosnya, Senin 1 April 2024.
Sebelumnya, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Fadli Afriadi mengaku, harga beras saat ini terbilang mengalami penurunan usai dirinya melakukan sidak di Pasar Rau.
Fadli mengaku, hal itu terlihat dari harga yang ditawarkan oleh pedagang beras medium di kisaran Rp14.000 per kilogram.
“Salah satu penyebab penurunan harga beras tersebut dikarenakan sudah mulai banyaknya stok beras yang berasal dari petani di daerah Serang dan sekitarnya yang sudah panen,” katanya.
Namun, kata Fadli, untuk beras yang berasal dari Bulog atau beras SPHP sudah hampir tiga pekan belum ada pengiriman. Berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, hal itu karena Bulog telah kehabisan stok beras.
“Tapi kalau beras yang berasal dari Bulog sudah dua minggu lebih belum ada pengiriman. Informasinya belum ada stok di Bulog nya,” kata Fadli.
Fadli mengatakan, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten akan melakukan pengawasan dan monitoring lebih lanjut terkait tidak adanya pasokan beras dari Bulog kepada pedagang hampir tiga pekan.
“Untuk beras yang berasal dari Bulog, kita coba akan lakukan pengawasan lebih lanjut untuk memastikan penyebab Bulog tidak bisa memasok kepada pedagang. Karena, dengan adanya beras SPHP ini bisa menstabilkan harga beras,” ucapnya.
Sebagai informasi, Beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Beras ini berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras yang beredar di tingkat konsumen.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor : Aas Arbi