PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – KH Khozinul Asror menyoroti arus lalu lintas selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah di Kabupaten Pandeglang.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang ini menilai situasi arus lalu lintas pada musim mudik Idul Fitri 1445 Hijriah terpantau aman dan lancar.
Tokoh ulama ini mengapresiasi, Kepolisian Republik Indonesia atas kelancaran arus mudik dan balik.
“Khususnya di Kabupaten Pandeglang, arus lalu lintas terpantau lancar, baik saat arus mudik maupun arus balik,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Senin, 15 April 2024.
Arus lalu lintas terpantau lancar karena berkat kesigapan anggota kepolisian yang melakukan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan macet. Hingga memberlakukan sistem one way guna mengurangi antrean kendaraan.
“Bahkan khusus di Pandeglang, Kasatlantas dan Kapolres Pandeglang (AKBP Oki Bagus Setiaji) turut serta langsung turun ke lapangan membantu melakukan pengaturan arus lalu lintas,” katanya.
Kehadiran, pimpinan di tengah-tengah kepadatan arus lalu lintas tentunya dapat memberikan semangat dan motivasi terhadap anggotanya dalam melaksanakan tugas.
“Oleh karena itu, doa kami semoga Polri selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga Polri makin jaya,” katanya.
Lebih lanjut, KH Asror berharap, Tol Serang-Panimang bisa segera dioperasikan untuk menambah kelancaran arus mudik maupun arus balik di Kabupaten Pandeglang.
“Selain itu, kami berharap kepada pemerintah pusat agar melakukan perluasan akses jalan persimpangan menuju tempat objek wisata,” katanya.
KH Asror menilai, kondisi jalan di setiap persimpangan kurang lebar sehingga kerap menjadi titik kemacetan saat musim liburan.
Misalnya di persimpangan Cipacung (titik pertemuan arus kendaraan dari arah Pandeglang-Labuan), Mengger (pertemuan arus kendaraan dari arah Pandeglang-Labuan-Caringin), persimpangan Caringin (arus lalu lintas dari arah Mengger-Labuan- Carita-Anyer).
Pada setiap titik pertemuan persimpangan jalan, baik jalan nasional, kabupaten dan provinsi itu penting di perluas atau diperlebar. Bila perlu dibuat empat lajur dan dipasang lampu merah.
“Kalau setiap persimpangan menuju jalur wisata diperlebar tentunya dapat mengurai terjadinya kemacetan,” kata kiai yang juga Ketua Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Pandeglang.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Aas Arbi