PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID-Kopi pilihan dari beberapa daerah di Banten dipamerkan di Galeri Kopi Gunung Karang. Galeri ini sebagai wahana untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keanekaragaman kopi.
Pengelola Imah Kopi Andra Tegarprakoso mengatakan, galeri kopi ini memperkenalkan jenis-jenis kopi yang diambil dari daerah penghasil kopi di Banten, seperti Lebak, Ciomas-Kabupaten Serang, dan kawasan Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.
“Kami mengusung tema Galeri Kopi Gunung Karang yang didesain semi kafe,” kata Andra, Kamis, 23 Mei 2024.
“Ya untuk kopi-kopi di sini itu yang didisplay ada dua jenis yaitu robusta dan arabika, nanti akan ditambah lagi yaitu jenis liberika,” katanya.
Kopi robusta dan arabika, lanjut dia, memiliki perbedaan antara lain dari aroma dan rasa. Kedua kopi ini dapat dibudidayakan atau tumbuh di dataran yang tidak terlalu tinggi. Namun kopi Li
lberika memiliki rasa yang sedikit asam dan memerlukan dataran yang lebih tinggi untuk tumbuh.
Ia melanjutkan, galeri kopi dibangun berangkat dari sejarah perkembangan kopi di Banten.
“Jadi memang kita belajar dari sejarah, kita mendedikasikan melalui sejarah bahwa pertumbuhan pertama pencampuran kopi di Banten itu pusatnya di Gunung Karang,” tandasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Aas Arbi