SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Indonesia emas merupakan cita-cita yang ingin dicapai negara kesatuan republik ini di tahun 2045 nanti. Untuk mencapai hal tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten mempunyai cara dan jurusnya tersendiri.
Salah satu jurus andalan BKKBN ialah dengan program Duta Generasi Berencana alias Duta GenRe. Di Banten, BKKBN mempunyai 10 nominasi pasangan Duta GenRe yang berasal dari berbagai daerah di Banten. Mereka mengikuti ajang apresiasi dan seleksi untuk nantinya dapat menjadi perwakilan Banten diajang Duta GenRe ditingkat nasional.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusman Effendi mengatakan, Duta GenRe ini memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas. Sebab, nantinya mereka akan menjadi percontohan yang mengajak kalangan remaja untuk berkegiatan positif dengan menghindari tiga masalah remaja seperti sex bebas, pernikahan dini dan penyalahgunaan narkotika.
“Diharapkan dengan program GenRe ini remaja remaja dapat terbebas dari tiga masalah tadi dan melampaui lima masa transisi mulai dari menyelesaikan pendidikan, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat, dan mempraktikan hidup sehat secara baik,” kata Rusman Effendi pada acara apresiasi Duta GenRe di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Sabtu 1 Juni 2024.
Dikatakannya, salah satu tugas dan fungsi Duta GenRe ialah menjadi konselor para remaja-remaja. Katanya, para remaja akan nyaman jika mengkonsultasikan berbagai permasalahan mereka dengan rekan sebaya. Nanti Duta GenRe pun akan membimbing para remaja itu untuk menyelesaikan masalah mereka tentunya dengan solusi terbaik.
“Nah tadi untuk memberikan semangat motivasi dan penghargaan apresiasi kepada konselor-konselor ini maka kita laksanakan kegiatan ini, agar mereka terus semangat dalam memberikan motivasi bahkan semangat untuk berlomba-lomba dalam menciptakan terobosan-terobosan kegiatan yang bersifat positif dan tentunya produktif,” katanya.
Selain mencegah kenakalan remaja, Duta GenRe juga memiliki fungsi lain dalam mewujudkan Indonesia Emas, seperti melakukan edukasi kepada warga maupun teman sebaya tentang penanganan stunting.
Katanya, masalah stunting atau kurang gizi yang berdampak pada tumbuh kembang anak sendiri dapat dipicu oleh beberapa hal salah satunya pernikahan dini.
“Jika kita menyiapkan generasi emas yang bebas stunting, bebas narkoba, dan sex bebas maka Insyaallah bisa mencapai Indonesia Emas di tahun 2045 nanti,” ungkapnya.
Pihaknya akan terus membina para Duta GenRe di Banten agar dapat menjadi teladan bagi para kaum remaja lainnya di tanah jawara ini.
Ketua Forum Duta GenRe Indoensia Banten Rayhan Fahrizky mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mengavokasi dan mengedukasi seluruh remaja di Provinsi Banten untuk menghindari tiga masalah remaja dan bersama menyiapkan generasi emas.
“Salah satu caranya yaitu demgan menggabungkan yang namanya modul tentang kita dan juga modul edukasi gizi dan anemia. Nah modul tentang kita ini isinya adalah bagaimana seorang remaja bisa menata kehidupan masa depannya dengan baik,” katanya.
“Dan kita juga tau bahwa stunting itu Banten masih menjadi masalah yang krusial, sehingga kita bersama-sama turun mengedukasi masyarakat luas tentang modul gizi dan anemia. Kita sampaikan gimana di dalamnya ada pencegahan stunting dan juga edukasi mengenai bagaimana seorang remaja harus bisa memiliki atau mengkonsumsi gizi seimbang,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi V DPRD Banten Dede Rohana mengaku mendukung program Duta GenRe yang diluncurkan BKKBN Banten ini. Menurutnya, program ini sangatlah positif dalam menyiapkan generasi emas.
“InsyaAllah saya pribadipun akan selalu siap untuk mendukung program ini, sebab program ini sangatlah bagus untuk menyiapkan generasi emas yang bebas dari berbagai masalah remaja,” pungkasnya.
Editor: Abdul Rozak