PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sejumlah tempat wisata di sepanjang pantai Selatan Pandeglang sepi wisatawan. Kondisi ini terjadi setelah isu Megathurst di Selatan Sunda dan Mentawai-Siberut mencuat.
Isu gempa bumi Megathrust mencuat pasca gempa bumi 7,1 Magnitudo melanda Jepang, dan BMKG menyampaikan potensi gempa bumi Megathrust terjadi di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang akan menyebabkan tsunami setinggi 10-20 meter menerjang kawasan pesisir Selatan Pandeglang.
Pengelola Mutiara Carita Cottages, Uding, mengatakan, terkait isu Megathrust memang di sisi lain ada pembenarannya.
“Itu bagian dari early warning system atau yang dikenal dengan sistem peringatan dini. Bahwa di kawasan kita kecenderungannya, tentang Megathrust itu potensinya ada,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID di Mutiara Carita Cottages, Jumat, 23 Agustus 2024.
Uding menjelaskan, berbicara potensi memang ada. Namun, yang jadi permasalahan adalah isu itu membuat tempat wisata pantai menjadi sepi.
“Wisata menjadi sepi. Ke depan informasi itu mestinya terus diimbangi dengan penjelasan-penjelasan lebih konkrit lagi. Sehingga masyarakat lebih tenang,” katanya.
Uding mengungkapkan kalau pihaknya selaku pelaku pariwisata, dampak itu pasti ada dan sudah ada.
“Banyak calon tamu yang akan berkunjung ke kami dan ke tempat-tempat lain di Carita, yang menanyakan tentang perkembangan terkini di Carita pasca isu Megathrust,” katanya.
Walaupun pada dasarnya, saat ini laut di Carita dan pesisir Banten cukup aman.
“Namun ketika ada sebuah isu atau instansi yang menyampaikan itu mungkin pembenarannya ada dan mungkin memang ada. Tapi kami berharap ke depan kami berharap para pelaku pariwisata, itu terus disampaikan secara real lagi kepada masyarakat,” katanya.
Sehingga, masyarakat menjadi lebih jelas da pelaku wisata dapat menyampaikan bahwa itu tidak seakan-akan kejadiannya di Pandeglang.
“Atau kita bicara hari ini, besok atau lusa, bukan itu. Tapi itu sebagai bentuk mitigasi saja,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono