SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Aseti Provinsi Banten yang berdiri sejak tahun 2019, merupakan sebuah asosiasi yang memiliki misi memajukan dan mensejahterakan Seniman tari di Provinsi Banten. Pada Rabu 23 Oktober 2024, Aseti Banten resmi melaunching ragam gerak dasar tari Banten yang di beri tajuk “SINUKU TUNGGAL” yang bertempat di UPTD Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Acara tersebut dilakukan secara Hibrid, pada kesempatan tersebut dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat DPP Asosiasi Seniman Tari Indonesia (Agustina Rochyanti), DPC Aseti Kota Bekasi (Wahyuni, Dinas Pariwisata Provinsi Banten (Rohendi), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten (Nita), BPK Wil VIII (Swedi), PSP Untirta (Rian Permana), UPTD Taman Budaya dan Museum (Susiloningsih), dan Kabid Kebudayaan dari 8 kabupaten kota serta guru seni tari SMP/SMA/ SMK se Provinsi Banten.
Dalam sambutannya ketua DPD Aseti Banten Yogi Hadiansyah menyampaikan, dengan dilaunchingnya Ragam Gerak Dasar Tari Banten bisa memberikan khasanah dan pembendaharaan gerak tari di Banten.
“Yang nantinya dapat menjadi karakter dalam penciptaan tari di Provinsi Banten,” ucapnya.
Dewan Penasehat ASETI Banten Rohendi mengatakan, kehadiran pemerintah sangat diperlukan untuk memberikan dukungan pada komunitas dan asosiasi.
“Hal itu guna untuk terus bisa bersinergi memajukan kebudayaan untuk menciptakan ekosistem kebudayaan yang baik di provinsi Banten,” katanya.
Sementara itu Ketua DPP ASETI Agustina Rochyanti memaparkan bahwa kebudayaan Nasional adalah puncak kebudayaan daerah, masing-masing memiliki peran yang saling berkaitan untuk medukung pemajuan kebudayaan di Provinsi Banten dan di seluruh Indonesia. Banten terus mencetak berbagai inovasi baru di bidang tari yang akan memperkuat identitas wilayah.
“Saya Optimis bahwa Produk yang di hasilkan berupa Ragam Gerak Dasar Tari dengan judul SINUKU TUNGGAL ini akan memiliki dampak besar terhadap karakter bangsa dan pemajuan kebudayaan Nasional Indonesia. Kerja-kerja strategis semacam ini membutuhkan dukungan dan sinergi antar seluruh pemangku kebijakan di Provinsi Banten,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari Rangkaian HUT Banten ke 24 Tahun, ASETI Banten memberikan Kado Istimewa dengan meluncurkan ragam gerak dasar tari Banten berjumlah 24 ragam gerak yang terbagi atas gerak kepala, gerak tangan, gerak badan dan gerak kaki.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan MOU antara PSP Untirta dengan DPD Aseti Banten sebagai bentuk kerjasama antara Akademisi dan Asosiasi serta memberi dukungan terhadap pemajuan kebudayaan di Provinsi Banten
Ragam Gerak Dasar Tari Banten ini dilakukan oleh sejumlah pengurus ASETI BANTEN yang melakukan riset dan pengumpulan data-data secara primer dan sekunder, yang berada di 8 kabupaten kota di Provinsi Banten, masih banyak persoalan-persoalan yang harus diteliti secara berkelanjutan seperti kostum Tari Banten, Musik Tari Banten, dan pendukung dalam kepenarian sehingga bentuk tari Banten berkarakter, jujur kami melakukan penelitian ini secara mandiri, sehingga keterbatasan dan tidak bisa dipungkiri kami butuh pembiayaan untuk melakaukan riset kembali dan perlu kehadiran Pemerintah Provinsi Banten dalam upaya Pencarian Karakter Seni Tari Banten. kata Endang Suhendar seorang praktisi seni tari di Banten.
Sementara Wiwin Purwanti, salah satu Akademisi dan Dosen PSP UNTIRTA berharap, semoga SINUKU TUNGGAL Mencipta Ragam Gerak Dasar Tari Banten 2024 memiliki kebermanfaatan untuk seniman tari di Banten dan pemerintah Provinsi Banten, yang nanti nya akan menjadi Glosarium ataupun buku yang dapat digunakan untuk pendidikan seni tari di Provinsi Banten.
Editor: Bayu Mulyana