SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Calon Bupati Lebak nomor urut 1 Hasbi Asyidiki Jayabaya menanggapi pernyataan calon Bupati Lebak nomor urut 3 Sanuji Pentamarta yang berniat untuk melegalkan izin tambang di Kabupaten Lebak.
Hasbi mengaku paham jika di Lebak banyak aktivitas tambang ilegal. Namun, ia menggarisbawahi jika izin tambang emas sendiri kewenangannya merupakan Pemerintah Pusat, bukan daerah.
“Jangan bodohi publik. Izin tambang bukan dari bupati,” kata Hasbi.
Dikatakannya, penyelenggara negara harus bersikap proporsional, khususnya dalam mengelola sumber daya. Jangan sampai sumber daya itu hanya dikelola oleh sekelompok orang saja.
Untuk memutus rantai penambang ilegal, Habis menawarkan solusinya dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di setiap kecamatan. “BLK di tiap kecamatan, agar mereka punya kemampuan tidak bergantung pertambangan, di dalam dan luar daerah,” ungkapnya.
Pada debat itu, Hasbi beberapa kali meminta Sanuji untuk tidak membohongi publik. Seperti pada rencana Daerah Otonomi Baru (DOB), yang mana Sanuji berjanji akan mempercepat pemekaran Kabupaten Lebak dengan DOB Cilangkahan. Padahal, kata Hasbi, DOB itu kewenangan Pemerintah Pusat, dan juga prosesnya sudah dilakukan sejak 2006 lalu.
“Kami tidak ingin memberikan janji-janji palsu kepada masyarakat, membodohi masyarakat hanya sekedar ingin terpilih. Insyaallah kami berharap Pilkada Lebak ini, Pilkada yang riang gembira, Pilkada yang juga sekaligus mengedukasi masyarakat seluruh kKbupaten Lebak,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda