TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Anggota DPR RI sekaligus petinggi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, memuji pemerintahan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan (Ben-Pilar) dalam upayanya menekan stunting di Kota Tangsel.
Hal itu diungkapkannya kepada warga Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, saat mendampingi Benyamin berkampanye.
“Sejauh ini saya tidak melihat tanda-tanda stunting di sini. Ini menandakan bahwa warga kita sehat dan cukup gizi. Tentu ini menjadi kebanggaan kita bersama,” ujar Ribka, Minggu, 3 November 2024.
“Keberhasilan kita menjaga kesehatan anak-anak ini tentu tidak lepas dari dukungan pak Ben sebagai Walikota,” tambahnya lagi.
Menurut Ribka, sebagai seorang dokter, ia mengingatkan betapa pentingnya masyarakat terutama seorang ibu memperhatikan gizi anak-anaknya.
“Baru-baru ini kami melakukan sosialisasi tentang stunting, dan saya perhatikan anak-anak yang hadir di sini tampak sehat, tidak ada tanda-tanda stunting. Syukurlah, ini artinya ibu-ibu disini sudah menjaga kesehatan keluarga dengan baik,” ujarnya.
Ribka mengatakan, stunting mudah dikenali, biasanya anak-anak yang terkena stunting memiliki pertumbuhan yang terhambat. Tubuhnya cenderung pendek dan sering kali perkembangannya tidak normal karena kurangnya asupan gizi.
“Stunting bukan hanya tentang tinggi badan, tapi juga terkait kecerdasan anak di masa depan. Jadi, mari kita pastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup. Gizi yang baik tidak selalu harus mahal, asal kita pandai memilih makanan sehat,” serunya kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Benyamin Davnie mengungkapkan, upaya menangani stunting selama ini dilakukan melalui layanan kesehatan yang menganut konsep memelihara kesehatan masyarakat secara promotif dan prepentif.
Menurut Benyamin, ia telah mendorong Posyandu bukan sekadar penimbangan bakit, tapi lebih dari itu menangani siklus kehidupan, sejak balita, dewasa dan lanjut usia.
“Jadi melayani seluruh struktur umur. Makanya nanti Posyandu menjadi sebuah subsistem dari pelayanan kesehatan kita. Itu yang akan kita dorong ke depan, ya,” tegasnya.
Editor: Agus Priwandono