SERANG,RADARBANTEN.CO.ID–Direktur Milenial Research, Rizki Arifianto, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang lahir dari rakyat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Pilkada kali ini dinilai menjadi momen krusial, terutama bagi masyarakat Banten, yang sebelumnya mencatat tingkat partisipasi rendah pada Pilkada sebelumnya, yakni hanya 63,5 persen.
Beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya partisipasi ini antara lain kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih, serta tingginya tingkat kekecewaan terhadap kinerja pemimpin yang dipilih sebelumnya.
Namun, pada Pilkada 2024, generasi milenial dan Gen Z yang mendominasi 60 persen daftar pemilih diharapkan menjadi kunci perubahan.
Menurut Rizki, generasi muda perlu lebih jeli dalam menentukan pilihan. Mereka harus memilih calon pemimpin yang memiliki visi jelas untuk membawa Banten, khususnya generasi muda, keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
Pemimpin yang mampu membuat lompatan besar di bidang pendidikan, kesehatan, dan akses pekerjaan sangat diperlukan.
“Pemimpin yang lahir dari rakyat cenderung lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat karena mereka pernah merasakan langsung kesulitan, seperti sulitnya mengakses pendidikan, pekerjaan, atau layanan kesehatan. Latar belakang seperti ini menjadi poin penting untuk dipertimbangkan,” ujar Rizki, Selasa, 26 November 2024.
Rizki mengatakan, pemimpin ideal adalah mereka yang pernah menghadapi tantangan hidup berat, seperti berasal dari keluarga petani, nelayan, atau buruh. Kepekaan sosial ini diyakini dapat menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat.
Menurutnya, dalam sistem pemilu Indonesia yang menganut popular vote, suara generasi muda memiliki pengaruh besar.
“Pilkada bukan sekadar memilih pemimpin terbaik, tetapi juga mencegah calon terburuk untuk berkuasa. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan aktif menggunakan hak pilih mereka demi masa depan Banten yang lebih baik,” ucap Rizki.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi