TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel menyulap gedungnya di Jalan Cendekia No.28, Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, sebagai tempat wisata edukasi kebencanaan.
Tak hanya sebagai pusat pengendali bencana dan administrasi, kini gedung tersebut ditambah fasilitasnya sebagai tempat wisata edukasi kebencanaan yang terbuka untuk masyarakat umum.
Ide kreatif ini digagas Sekretaris BPBD Kota Tangsel, Ponco Budi Santoso. Menurut Ponco, gedung di lantai dua sampai lantai empat kini telah dipasang berbagai poster berupa gambar beserta narasi mengenai informasi tentang kebencanaan.
Selain itu dipajang juga beberapa diorama hasil karyanya sendiri disejumlah sudut ruangan. Dalam waktu dekat, pihaknya juga sedang membangun ruang teater di lantai empat, sebagai sarana edukasi visual.
Ponco menjelaskan, ide sarana edukasi kebencanaan muncul dari keinginan agar masyarakat Tangsel dapat lebih memahami informasi seputar kebencanaan serta cara menyelamatkan diri dari bencana.
“Kami ingin mempublikasikan kepada seluruh masyarakat, bahwa BPBD Tangsel sudah ada sarana edukasi kebencanaan terbuka untuk umum dan gratis. Kami berharap masyarakat akan semakin teredukasi,” ujar Ponco di ruang kerjanya, Jumat 29 November 2024.
Ponco mengatakan, Tangsel termasuk daerah yang kerap dilanda bencana, terutama sekali banjir dan kekeriangan, oleh sebab itu edukasi mengenai bencana banjir dan kekeringan bagi masyarakat penting dilakukan.
Lebih jauh Ponco mengatakan, edukasi bencana yang mungkin tidak terjadi di Tangsel tapi terjadi di luar daerah tetap diberikan, agar masyarakat tetap waspada ketika mereka berada di daerah rawan bencana di luar Tangsel.
“Berdasarkan Kajian Risiko Bencana Kota Tangsel, terdapat 9 jenis potensi risiko bencana diantaranya: banjir, tanah longsor, kekeringan, gempa bumi, cuaca ekstrim, kebakaran, kegagalan teknologi, epidemi, dan konflik sosial.
Dari berbagai potensi risiko bencana ini BPBD Kota Tangsel dituntut untuk dapat memberikan Edukasi Mitigasi Bencana kepada semua unsur masyarakat, khususnya masyarakat Tangsel, sehingga Masyarakat dapat mengurangi risiko bencana baik sebelum maupun setelah bencana terjadi” jelas Ponco.
Ponco mengatakan, dibulan Desember nanti, pihaknya juga sudah mulai menerima kunjungan dari 191 siswa SD yang akan studi tour mengunjungi gedung BPBD Tangsel.
Kemudian siswa dari luar wilayah seperti Bogor juga akan mengunjungi gedung BPBD Tangsel untuk mendapat edukasi seputar kebencanaan.
“Kami senang masyarakat sangat antusias dengan hadirnya gedung edukasi ini. Kami berharap tak hanya masyarakat Tangsel tapi masyarakat luar Tangsel juga bisa mendapat edukasi oleh kami,” ujarnya.
Menurut Ponco, pihaknya juga sedang menyiapkan aplikasi untuk menerima kunjungan masyarakat secara online. Untuk sementara ini, masyarakat yang mau berkunjung ke gedung BPBD Tangsel bisa bersurat untuk diagendakan kunjungannya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Aditya