SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Sebuah Pondok Pesantren yang berada di Kampung Badak, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang didatangi oleh ratusan massa. Mereka datang untuk mencari pemilik pondok pesantren berinisial (U) yang diduga telah melakukan pencabulan terhadap santri nya hingga hamil.
Pada video amatir yang beredar di media sosial, terlihat kelompok massa yang emosi kemudian melakukan tindakan pengrusakan terhadap bangunan sebuah rumah yang diduga merupakan tempat tinggal pelaku.
Mereka bahkan membakar gazebo-gazebo yang ada di dalam lingkungan pondok pesantren.
Kepala Desa Gembor Udik, Arsad mengatakan kejadian tersebut dipicu oleh perilaku asusila yang diduga dilakukan oleh Ustad berinisial H di pondok tersebut. Warga yang marah kemudian mendatangi lokasi dan langsung mengobrak-abrik tempat tersebut.
“Keluarga dan warga geram karena anaknya belajar di lembaga pendidikan justru mendapatkan tindakan asusila,” katanya, Minggu 1 Desember 2024.
Mirisnya lagi, korban pencabulan oknum pimpinan pondok pesantren tersebut hamil. “Sementara ini korban ada satu orang. Tapi ga tau nanti nunggu perkembangan. Korbannya santri dan sekarang hamil,” ujarnya.
Ia mengatakan, kejadian penggerukan pondok tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 hingga pukul 15.00 WIB. Ia menjelaskan jika massa yang datang tidak mampu membendung emosi mereka sehingga melakukan tindakan tersebut.
“Yang dibakar bukan pesantren, tapi gazebo-gazebo yang beratap jerami yang biasa menjadi tempat santri untuk istirahat,” ujarnya.
Ia mengaku, saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif. Sementara untuk terduga pelaku sudah diamankan oleh Polisi. “Sudah dibawa oleh polisi. Kalau salah semoga segera diproses sehingga wilayahnya bisa kondusif,” ujarnya.
Ia mengaku, selama ini terduga pelaku jarang bersosialisasi dengan masyarakat. “Ustad nya memang ga pernah ngobrol-ngobrol dengan warga,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana