JAKARTA, RADARBANTEN.CO.ID- Menyambut momen Natal dan Tahun Baru 2025, Telkomsel kembali memperluas jaringan 5G (Hyper 5G) di wilayah Jabodetabek.
Cakupan Hyper 5G mencakup sejumlah rute strategis di Jakarta dan sekitarnya, mulai dari Bandara Soekarno-Hatta sampai Halim Perdanakusuma, kawasan terencana Pantai Indah Kapuk 1 dan 2, hingga wilayah bisnis dan pusat pemerintahan dari Pondok Indah sampai Monumen Nasional.
Dalam waktu dekat, jaringan ini akan diperluas ke berbagai lokasi utama lainnya di Indonesia.
Teknologi 5G Telkomsel menyediakan internet dengan kecepatan hingga 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 4G, lebih dapat diandalkan, bisa menghubungkan lebih banyak perangkat, dan mendukung kehadiran teknologi dan inovasi baru dengan latensi yang rendah.
Dengan lebih dari 1.400 BTS 5G yang tersebar di 56 kota/kabupaten di Indonesia sejak pertama diluncurkan secara komersil pada 2021, Hyper 5G Telkomsel menjadi yang terluas dan terdepan dalam menggerakkan kemajuan dan mendukung transformasi digital nasional.
“Dengan jaringan Hyper 5G, kami tidak hanya menghadirkan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah, tetapi juga menjadi katalis transformasi digital yang membuka peluang kemajuan di setiap aspek kehidupan menuju visi Indonesia Emas 2045,” kata Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam siaran pers yang dikutip Rabu, (11/12).
Di momen Natal dan tahun baru, Telkomsel memperkirakan peningkatan trafik data hingga 14,8 persen, dengan total payload mencapai 1.981 petabyte. Optimalisasi infrastruktur jaringan – baik 4G/LTE maupun 5G – telah dilakukan secara menyeluruh, didukung uji jaringan di berbagai jalur utama dan lokasi strategis, guna mendukung kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan digital.
“Dengan mengoptimalkan kesiapan konektivitas, layanan, dan solusi inovatif dan unggul, Telkomsel berupaya memastikan agar setiap pelanggan dapat menikmati momen Natal dan Tahun Baru dengan penuh kemudahan, kenyamanan, dan kebahagiaan,” kata Indra.
Telkomsel juga mengintegrasikan pendekatan Hyper AI berbasis kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Teknologi ini memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap gangguan jaringan, hingga pengelolaan jaringan secara otomatis melalui kerangka kerja Autonomous Network.
Editor : Aas Arbi