SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Astra Infra Toll Road Tangerang – Merak (Astra Tol Tamer) memberikan perhatian serius terhadap kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda Indonesia, khususnya wilayah Banten.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca pada periode Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024/2025 yang perlu diwaspadai di sekitar wilayah ruas Tol Tangerang-Merak adalah di sekitar Pelabuhan Merak. Karena berpotensi adanya gelombang tinggi, sementara di wilayah lainnya adalah intensitas hujan tinggi.
Direktur Astra Tol Tamer Rinaldi mengatakan, fenomena cuaca ekstrem ini berpotensi mempengaruhi kondisi operasional transportasi laut dan kondisi jalan tol menuju penyeberangan Merak ke Bakauheni. “Kami perlu memastikan infrastruktur kami tetap aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Untuk itu ia mengaku, pihaknya melakukan langkah-langkah preventif untuk mitigasi dampak cuaca ekstrem berdasarkan prosedur tanggap darurat yang dimiliki. Tindakan-tindakan yang disiapkan antara lain adalah pada layanan pemeliharaan jalan, Astra Tol Tamer, menyiagakan tenaga pemeliharaan jalan, yang akan melakukan penutupan lubang di jalur yang kerap muncul pasca hujan intensitas tinggi. Selain itu, pihaknya juga memastikan sarana perambuan dan peralatan penanggulangan banjir berfungsi optimal saat kondisi hujan lebat.
Sementara pada layanan transaksi, khususnya di Gerbang Tol Merak, Rinaldi mengatakan, untuk mengantisipasi antrian kendaraan yang tertunda untuk menyeberang akibat gelombang tinggi, petugas gerbang disiagakan untuk membantu kebutuhan pengguna jalan di area gerbang tol.
“Astra Tol Tamer juga menyiagakan tim tanggap darurat yang terdiri dari berbagai unit, seperti ambulan, derek dan rescue yang berkoordinasi dengan Polisi Jalan Raya (PJR). Tim ini akan bekerja 24 jam dalam tiga shift untuk merespon keadaan darurat, baik di jalan tol maupun di area sekitar yang terdampak cuaca ekstrem seperti genangan tinggi,” urainya.
Ia mengatakan, langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga. “Upaya mitigasi kondisi darurat cuaca ekstrem ini tentunya kami lakukan dengan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kepolisian, BMKG, Dinas Perhubungan, dan instansi kunci lainnya,” ujar Rinaldi.
Ia berharap pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan dan terjaga keselamatannya selama melintas di ruas tol Tangerang-Merak. “Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu memeriksa pembaruan cuaca secara berkala dan mematuhi peringatan yang berlaku,” pungkas Rinaldi.
Editor: Mastur Huda