PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sejumlah sekolah di Kabupaten Pandeglang hingga kini masih menunggu pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satunya SMKN 2 Pandeglang. Meskipun sebelumnya dijadwalkan siswa-siswi akan menerima program ini, hingga saat ini mereka masih belum mendapatkannya dan masih menunggu penjadwalan pelaksanaannya.
Kepala SMKN 2 Pandeglang, Ade Firdaus, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sekolahnya belum menerima jadwal pelaksanaan Program MBG.
“Kami masih menunggu informasi terkait MBG, baik petunjuk teknis maupun jadwal pelaksanaannya, baik dari Provinsi Banten maupun dari Kabupaten Pandeglang,” ungkap Ade Firdaus, Senin, 20 Januari 2025.
Menurutnya, sebelumnya pihak sekolah sudah mengikuti rapat bersama Sekda Provinsi Banten, di mana dalam rapat tersebut disampaikan bahwa anggaran untuk MBG disiapkan oleh Pemprov Banten, baik untuk sekolah negeri maupun swasta.
“Pada rapat tersebut, diinformasikan bahwa anggaran untuk MBG disiapkan oleh Provinsi Banten untuk sekolah negeri dan swasta,” jelasnya.
Namun, Ade menambahkan, pelaksanaan teknis program ini belum ada kepastian waktunya.
“Meskipun belum ada penentuan kapan program ini dilaksanakan di lapangan, kemungkinan akan ada uji coba terlebih dahulu,” ujarnya.
Ade Firdaus menjelaskan bahwa jumlah siswa di sekolahnya tercatat sekitar 1.900, mulai dari kelas 10 hingga kelas 12.
“Jika jumlah siswa di SMKN 2 Pandeglang sekitar 1.900, maka sekitar 10 siswa per kelas berhak mendapatkan jatah makan bergizi gratis,” jelasnya.
Menurutnya, penyaluran dan pengelolaan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini akan ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Sehingga pihak sekolah dapat lebih fokus pada pembelajaran dan pendistribusian kepada siswa.
Ade juga menilai bahwa program MBG dari pemerintah pusat ini akan sangat membantu, terutama dalam menjamin penyediaan makan siang bagi siswa, yang merupakan bagian dari kebijakan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Editor: Agus Priwandono