TANGERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap terjaga di level 5 persen.
Menurutnya, di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih tetap dan mampu menekan inflasi. Ia mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bisa di level 8 persen.
“Selama ini kita terus menjaga baik dari sisi permintaan maupun dari sisi produksi atau suply side-nya. Karena pertumbuhan tingggi tanpa menimbulkan inflasi itu adalah sebuah prestasi,” ujar Sri Mulyani dalam acara acara BRI Microfinance Outlook 2025 “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis 30 Januari 2025.
Sri Mulyani mengatakan, selama ini inflasi tetap terjaga rendah karena kemampuan Indonesia untuk menggunakan tools baik moneter, fiskal maupun koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk menjaga berbagai harga barang dan jasa.
“Ini adalah prestasi di tengah inflasi dunia yang sangat tinggi menyebabkan suku bunga juga melonjak tinggi,” ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan, pemulihan sisi produksi atau suply side pasca Covid-19 di Indonesia juga sudah berjalan relatif merata.
Sektor manufaktur sebagai sektor terbesar di dalam memberikan sumbangan pajak, kata Sri Mulyani dari sisi porsi ekonomi juga terus didorong melalui program hilirisasi.
“Untuk sektor manufaktur yang padat karya, yang mengalami tekanan akibat persaingan global dan peemusuhan ekonomi global, maka perlu dibuat langkah-langkah nyata, menggunakan instrumen fiskal agar industri padat karya di Indonesia akan revitalisasi dan masuk di area industri baru bisa difasilitasi,” jelasnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi