PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pandeglang, Abu Rizal Syifa, meminta kepada Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan RI, untuk tidak mengabaikan kepentingan warga yang terdampak proyek reaktivasi rel kereta api Rangkasbitung-Labuan.
Pernyataan Abu Rizal ini menyikapi rencana Kementerian Perhubungan RI melaksanakan proyek reaktivasi rel Rangkasbitung-Labuan pada tahun ini.
Abu Rizal mendukung pelaksanaan proyek reaktivasi rel Rangkasbitung-Labuan.
“Namun harus memanusiakan warga yang kena dampak proyek reaktivasi. Yang akan dibangun di segmen pertama itu kan sampai Kadomas (Rangkasbitung-Stasiun Pandeglang),” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID di Pandeglang, Selasa, 11 Februari 2025.
Abu Rizal menjelaskan, rel kereta api Rangkasbitung-Labuan saat ini sudah tertutup bangunan rumah dan tempat usaha, khususnya di Kelurahan Kadomas yang dekat belas Stasiun Pandeglang.
“Ada ratusan bangunan rumah dan tempat usaha. Nah, ini harus menjadi perhatian bersama juga, jangan sampai digusur begitu saja tanpa memberikan solusi buat mereka,” katanya.
Oleh karena itu, KNPI Pandeglang akan ikut mengawal pelaksanaan proyek reaktivasi ini. Memastikan agar warga yang terdampak tidak sampai ditelantarkan.
“Sebab dari pengalaman yang sudah-sudah itu, kalau penggusuran selesai ya sudah selesai. Itu tidak kita inginkan karena akan berdampak buruk terhadap ekonomi keluarganya,” katanya.
Abu menegaskan, tidak semua warga menempati jalur rel itu memiliki kemampuan mendapatkan tempat tinggal baru dan usaha baru. Mungkin banyak dari mereka yang terpaksa menempatinya karena tidak memiliki tanah sama sekali.
“Untuk itu akan kami sangat berharap agar warga terdampak proyek reaktivasi ini disediakan tempat relokasi. Entah bagaimana, bisa berupa rumah susun dan lain,” katanya.
Editor: Agus Priwandono