LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Kabupaten Lebak memiliki target besar untuk sektor pariwisatanya pada 2025: satu juta wisatawan. Bukan hanya sekadar angka, tetapi ini adalah bagian dari upaya untuk menggeliatkan kembali ekonomi daerah yang sempat terpuruk akibat pandemi. Lebak, yang kaya dengan alam dan budaya, kini ingin menggali potensi yang belum banyak terekspos.
Pada 2024, Lebak melampaui target kunjungan wisatawan yang ditetapkan sebesar 1,5 juta orang. Rinciannya, wisatawan domestik yang datang tercatat 1.097.814 orang, melampaui target 1 juta orang. Sementara, wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 868 orang.
Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, menyebutkan bahwa target 1 juta wisatawan di 2025 merupakan bagian dari strategi pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Fokus utamanya adalah mengembangkan destinasi wisata yang belum banyak dikenal namun memiliki daya tarik besar.
“Kunjungan wisatawan Nusantara diperkirakan mencapai 925.000, sementara wisatawan mancanegara 725 orang. Ini adalah target kami untuk 2025. Dengan berbagai destinasi alam yang mempesona dan budaya lokal yang sangat khas, kami optimis dapat menarik lebih banyak wisatawan,” kata Imam kepada Radarbanten.co.id, Minggu, 16 Februari 2025.
Untuk mencapai target tersebut, Disbudpar akan gencar melakukan promosi melalui media sosial dan saluran digital. Berbagai atraksi wisata baru yang sudah dipersiapkan juga akan diperkenalkan.
Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Lebak, Usep Suparno, menambahkan bahwa target ini telah direncanakan dengan matang dalam kerangka rencana strategis lima tahun ke depan.
“Sesuai dengan rencana tersebut, target kami untuk 2025 adalah 1 juta kunjungan,” kata Usep.
Usep juga berharap agar pengelola destinasi wisata memperhatikan kenyamanan dan keamanan wisatawan. “Kami berharap ada peningkatan dalam hal tata kelola dan pelayanan di setiap destinasi wisata, agar pengunjung merasa aman dan nyaman,” tambahnya.
Dengan ambisi besar ini, Kabupaten Lebak bertekad menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi daerah, sembari memperkenalkan keindahan alam dan budaya Lebak ke dunia.
Editor: Merwanda