CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Walikota Cilegon, Robinsar, akan menambah bus untuk mudik gratis Pemerintah Kota Cilegon bersama industri tahun 2025.
Penambahan unit bus dilakukan untuk mengantisipasi jumlah pendaftar yang membludak. Hal ini berkaca pada program serupabtahun 2024.
“Polanya hampir sama seperti tahun kemarin, kita siapkan armada busnya, jadi para pemudik tinggal naik ke atas bus, sampai dengan lokasi tujuannya. Hanya saja memang ltidak kita bekali dengan ruang saku. Kami terfokus terhadap penambahan kapasitas jumlah busnya gitu,” ucap Robinsar usai rapat bersama perusahaan di Kota Cilegon membahas kesiapan mudik gratis di Aula Setda Kota Cilegon, Selasa, 4 Maret 2025.
Robinsar menambahkan bahwa pada tahun sebelumnya, Pemkot Cilegon hanya menyediakan 36 armada, yang menimbulkan membludaknya pendaftar.
“Jadi kalau yang kemarin 36 ya, karena memang kemarin kami lihat itu antusiasnya sangat tinggi sampai crowdid di hari-hari pendaftaran itu,” tambahnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyampaikan bahwa dirinya siap memberikan sumbangsih pribadi dalam mudik gratis 2025.
“Insya Allah, saya pribadi akan sumbangkan dua bus untuk program mudik gratis tahun ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Heri, menyampaikan bahwa dirinya belum bisa memastikan jumlah armada yang tersedia.
“Tadi seperti yang sudah disampaikan oleh pak Wali, kita hari ini hanya melakukan koordinasi dengan perusahaan mengenai kesediaan dan kesiapan dari industri, ada beberapa perusahaan yang belum menyatakan kesiapannya, nanti kita tunggu konfirmasi nya maksimal tiga hari,” ucapnya.
Untuk mudik gratis tahun ini, Pemerintah Kota Cilegon menyediakan 19 rute, masih sama seperti tahun sebelumnya.
“Tadi pak Wali menyampaikan lebih baik ditambah jumlah kemampuan. Jadi nanti yang kemarin kan BUMD dan perbankan itu menyumbang uang saku, nanti akan mereka konversikan. Jadi mudah-mudahan lebih dari 2.000 peserta bisa menerima manfaatnya, harapanya tahun ini kualitas nambah, kuantitas nambah,” pungkas Heri.
Editor: Agus Priwandono