LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Gempa dengan Magnitudo 5,2 yang mengguncang Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, tak berpotensi tsunami. Getaran gempa terasa cukup kuat di beberapa wilayah di Lebak Selatan, namun hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Kepala Desa Cirendeu, Kecamatan Cilograng,Herdiana menyatakan, gempa yang terjadi pada Sabtu 15 Maret 2025 pagi tersebut membuat masyarakatnya berhamburan keluar rumah. Walaupun terasa beberapa detik, tapi getaran gempa terasa cukup kuat di wilayah perbatasan Lebak dan Sukabumi tersebut.
“Iya, terjadi gempa tadi pagi. Warga sempat berhamburan keluar rumah, karena getarannya terasa cukup kuat,” kata Herdiana.
Dijelaskan Herdiana, hingga saat ini belum ada laporan terkait dampak gempa Magnitudo 5,2 tersebut. Dia berharap, tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum dan fasilitas sosial di wilayahnya.
“Mudah-mudahan sih enggak ada kerusakan,” harapnya.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Camat Wanasalam Cece Saputra membenarkan, getaran gempa pada Sabtu pagi terasa kuat di pesisir Pantai Lebak selatan. Namun, getaran gempa tidak berlangsung lama, hanya beberapa detik dan dirinya sempat keluar rumah untuk memantau situasi.
“Saya sudah minta kepada para kepala desa untuk memonitor kondisi di wilayahnya masing-masing. Sampai sekarang, belum ada laporan kerusakan akibat getaran gempa yang berpusat di Bayah tersebut,” ungkapnya.
Alumni Universitas Lampung ini menyatakan, jika ada laporan kerusakan rumah atau fasos dan fasum, dirinya akan langsung meneruskan informasi tersebut kepada Bupati Lebak.
“Pasti kita teruskan informasinya kepada pimpinan, termasuk ke BPBD Lebak,” kata mantan Camat Kalanganyar ini.
Editor: Mastur Huda