LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Isu yang sedang ramai dibicarakan di Kabupaten Lebak terkait pemesanan foto Bupati Hasbi Asyidiki Jayabaya dan Wakil Bupati Amir Hamzah, yang dihargai Rp 300.000 dan diwajibkan untuk dibeli oleh sekolah-sekolah dasar (SD), mulai menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Ridwanul Maknunah, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA), mendesak Bupati Lebak untuk segera mengambil langkah tegas guna mengklarifikasi dan menanggapi isu tersebut.
Ridwanul menilai bahwa Bupati harus segera bertindak untuk memastikan kebenaran informasi ini dan memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk merugikan jalannya pemerintahan yang seharusnya berjalan transparan. Ia juga mengatakan bahwa isu ini menimbulkan keresahan di kalangan kepala sekolah, apalagi dengan adanya ancaman melalui pesan WhatsApp yang memaksa mereka untuk mencatat pemesanan foto. Menurutnya, hal tersebut berisiko merusak integritas sistem pemerintahan.
“Bupati harus segera mengambil sikap tegas dalam hal ini. Kita perlu memastikan bahwa segala bentuk pemanfaatan sumber daya publik, termasuk foto pejabat, dilakukan secara transparan dan sesuai dengan prinsip good governance,” ujar Ridwanul kepada Radarbanten.co.id, pada Minggu 16 Maret 2025.
“Foto Bupati dan Wakil Bupati yang sudah tersebar harus segera diputuskan, mana yang bisa digunakan untuk publikasi resmi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ridwanul menekankan pentingnya bagi Bupati untuk memastikan tidak ada tindakan yang bisa merusak citra pemerintahan daerah. Sebagai pemimpin, Bupati harus fokus pada pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah yang penting untuk kemajuan Kabupaten Lebak, sesuai dengan visi dan misinya.
“Masyarakat harus merasa bahwa pemerintahan berjalan dengan transparansi dan harmoni. Jangan sampai ada oknum yang merusak citra pemerintah. Jangan biarkan isu ini berkembang tanpa tindakan tegas dari pihak terkait,” tegasnya.
Terkait dengan pernyataan Bupati yang telah disampaikan melalui tim aspirasi bupati beberapa waktu lalu, Ridwanul mengingatkan agar tindakan yang diambil tidak hanya berbentuk narasi belaka, tetapi berupa langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Editor: Merwanda