LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Belasan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Lebak belum bisa melayani rawat inap. Penyebabnya selain terkendala anggaran juga sarana prasana medisnya yang terbatas dan lahan di Puskesmas yang sulit dikembangkan.
Hal ini mendapat tanggapan dari ketua DPRD Lebak Juwita Wulandari. Politisi PDIP ini mengaku akan memperjuangkan agar kedepan semua Puskesmas di Lebak dapat melayani rawat inap.
“Intinya, pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat harus lebih didekatkan. Apalagi, dengan letak geografis Lebak,” kata politisi yang juga berprofesi sebagai dokter ini, Rabu 19 Maret 2025.
Dengan bisa melayani pengobatan rawat inap, kata dia, selain membantu memberikan akses layanan dasar kepada masyarakat juga bisa mengurangi antrian pasien di RS yang selama ini kerap over kapasitas.
Lantaran itu, pihaknya mendukung Dinkes Lebak yang terus mengupayakan agar semua Puskesmas mempunyai layanan rawat inap, kendati saat ini baru 26 Puskesmas yang telah tersedia Puskesmas dengan rawat inap.
“Tahun ini kalau tak salah, ada dua puskesmas yang akan direhab. Salah satunya untuk bisa menjadi puakesmas rawat inap. Kita akan terus mensupport dan mendorong agar semua Puskesmas tersedia pelayanan rawat inap. Kita akan dukung dari segi penganggaran, tapi secara bertahap karena anggaran kita terbatas,” katanya.
Sebelumnya Plt Kepala Dinkes Lebak Budhi Mulyanto mengatakan, terdapat 17 Puskesmas di Lebak belum bisa melayani rawat inap dari 43 Puskesmas yang tersebar di 28 Kecamatan.
“Baru 26 Puskesmas yang melayani rawat inap, dan selebihnya merupakan Puskesmas rawat jalan,” katanya.
Editor: Mastur Huda