PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Jelang Lebaran Idul Fitri 2025, harga minyak goreng, termasuk Minyakita, di Pasar Badak Pandeglang masih mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Minyak goreng ini bahkan dijual jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, meski pasokan minyak kembali tersedia.
Berdasarkan pantauan Radarbanten.co.id, minyak goreng Minyakita masih dijual di pasaran, namun hanya tersedia dalam kemasan pouch (kantong plastik). Sementara itu, kemasan botol yang biasanya ditemukan di pasaran tradisional kini sudah sangat langka.
Rizki, salah satu pedagang di Pasar Badak, mengungkapkan bahwa harga minyak goreng Minyakita masih tetap tinggi meskipun pasokan kembali ada. “Alhamdulillah aman, harga ecerannya sekarang Rp18.000 per liter,” ujar Rizki, Rabu 19 Maret 2025. Padahal, HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter.
Menurut Rizki, kelangkaan Minyakita sempat terjadi di awal Ramadan, namun setelah adanya operasi pasar, pasokan minyak goreng mulai kembali. “Memang beberapa hari terakhir susah dicari, sempat langka di awal Ramadan. Tapi setelah ada sidak kemarin, minyaknya sudah tersedia lagi,” jelasnya.
Meski harga Minyakita masih tinggi, Rizki mengatakan bahwa masyarakat tetap membeli karena kebutuhan sehari-hari. “Pembeli tetap ada meskipun harganya mahal. Mungkin karena memang butuh minyak untuk masak,” ujarnya.
Rizki juga memperkirakan bahwa stok minyak goreng Minyakita masih akan mencukupi hingga Lebaran Idul Fitri 2025, meski harga diprediksi tetap tinggi. “Kalau prediksi saya, stok minyak masih ada, cuma harga masih tetap sama,” katanya.
Di sisi lain, Ade, salah satu pembeli yang sedang berbelanja kebutuhan pokok, mengungkapkan keluhannya mengenai harga minyak goreng yang semakin melambung. “Saya lagi beli sembako. Biasanya kalau Ramadan kita belanja lebih banyak, tapi harga Minyakita sekarang mahal banget,” keluh Ade.
Ade menambahkan bahwa kenaikan harga minyak goreng ini sangat berdampak pada ibu rumah tangga yang setiap hari memasak. “Minyak goreng ini kebutuhan pokok, harus selalu ada buat masak. Kalau naik terus, jadi repot banget,” tambahnya.
Ade berharap harga Minyakita bisa segera turun agar tidak semakin membebani masyarakat, terutama menjelang Lebaran.
Editor : Merwanda