SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menjadikan Provinsi Banten sebagai daerah prioritas pengembangan ekonomi kreatif bersama 14 daerah lainnya. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029 yang belum lama ini disahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi I Kementerian Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi saat menghadiri acara Banten Creative Festival (BCF) 2025 yang digelar selama enam hari di Alun-alun, Kota Serang, Minggu 22 Maret 2025.
Katanya, pengembangan ekonomi kreatif ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Namun Cecep tidak menyebutkan secara detail 14 provinsi lainnya.
“Banten menjadi salah satu daerah prioritas pengembangan ekonomi kreatif karena sudah memiliki modal sosial yang luar biasa untuk kembangkan kreatifitasnya, ” ujarnya.
Ia menerangkan, pengembangan ini tentunya hadus ditopang dengan kerjasama lintas sektoral baik dari Pemerintah maupun dengan pihak komunitas kreatif. Cecep pun memberikan apresiasi atas terselenggaranya BCF ini.
Menurutnya, event seperti BCF ini menunjukan solidaritas antara Gubernur dengan komunitas kreatifnya. Hubungan ini tentu hadus dijaga dan dikembangkan disemua daerah.
“Semoga ini menjadi kegiatan yang terus berkelanjutan dan semakin besar baik softcase-nya maupun transaksinya,”ucapnya.
Dilain sisi, Gubernur Banten Andra Soni optimis pertumbuhan ekonomi kreatif di Provinsi Banten semakin kuat. Mampu menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten
Andra menerangkan, ada 17 sub sektor ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan di Provinsi Banten. Untuk memperkuat itu, Pemprov bersama seluruh pemda harus memberikan dukungan penuh sehingga bisa benar-benar tumbuh dan berkembang.
Ke depan, kata Andra Soni, sektor ekonomi kreatif di Provinsi Banten tumbuh sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Provinsi Banten. Dengan target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ekonomi kreatif ini yang harus diberikan perhatian.
“Ide-ide kreatif seperti ini yang dibutuhkan oleh pemerintah. Mudah-mudahan nanti omset dari kegiatan ini lebih besar dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana