CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kalangan mahasiswa.
Ketua Serikat Mahasiswa (SMC) Cilegon, Madrais, menilai bahwa Pemkot Cilegon lamban dalam menindaklanjuti amanah Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran yang harus dilaksanakan di seluruh OPD.
Menurut Madrais, hal ini terlihat dari minimnya laporan yang masuk dari sebagian besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai rencana efisiensi anggaran.
“Ini mencerminkan lemahnya koordinasi internal dan kurangnya keseriusan dalam menerjemahkan kebijakan pusat ke dalam tindakan nyata di daerah,” tegas Madrais dalam wawancara, Jumat (25/4).
Ia menambahkan bahwa amanah Presiden Prabowo untuk melakukan efisiensi di seluruh lini birokrasi seharusnya menjadi prioritas, terutama di tengah situasi fiskal yang menuntut optimalisasi belanja ppemerintah
“Kita butuh aksi nyata, bukan hanya wacana. Efisiensi ini harus terimplementasi dengan baik agar anggaran dapat dimanfaatkan untuk program-program yang benar-benar berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Madrais pun mendesak Wali Kota Cilegon, Robinsar, untuk mengevaluasi kinerja kepala dinas yang tidak proaktif dalam melaksanakan instruksi tersebut.
“Jangan sampai semangat perubahan yang dibawa Presiden dan Wali Kota terhambat oleh aparatur yang tidak responsif,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Cilegon BEM Banten Bersatu, Eko Setiawan, juga memberikan tanggapannya.
Eko mengungkapkan keyakinannya terhadap komitmen Wali Kota Robinsar dalam melaksanakan efisiensi anggaran tanpa mengorbankan janji-janji kampanye.
“Efisiensi anggaran justru akan dialihkan untuk membangun dan memajukan Kota Cilegon secara lebih efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Namun, ia menyoroti ketidaksinkronan yang terjadi antara semangat Wali Kota dan implementasi di tingkat OPD.
“Semangat Wali Kota yang cepat dan tanggap seharusnya diikuti oleh seluruh dinas, tapi kenyataannya baru sebagian dinas yang melaporkan rencana efisiensi anggarannya,” ungkap Eko.
Eko juga menambahkan bahwa keberhasilan roda pemerintahan sangat bergantung pada keselarasan internal seluruh elemen.
“Jika unsur internalnya saja belum mampu bekerja secara harmonis, bagaimana mungkin kita berharap dukungan optimal dari luar?” kata Eko.
Ia pun mendorong Pemkot Cilegon untuk segera menuntaskan kewajiban laporan efisiensi dari seluruh dinas dan memastikan bahwa kebijakan tersebut berjalan sesuai dengan visi dan prinsip kepemimpinan Wali Kota Robinsar.
Editor: Abdul Rozak