SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebagai jabatan birokrat tertinggi di Pemprov Banten, peran Plh Sekda Banten tentu harus ada dalam setiap program. Untuk itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan Plh Sekda Banten Nana Supiana jangan membiarkan kepala OPD berpikir sendirian terkait program yang akan dijalankan Pemprov Banten.
“Sebenarnya kan program Sekolah Gratis ini sudah saya sampaikan lama, harusnya kan jangan biarkan Kepala Dindikbud (Plt Kepala Dindikbud Banten Lukman-red) mikir sendiri. Harus ada semacam pokja atau apa lah namanya, sehingga diskusinya terus,” tandas Andra, Rabu, 30 April 2025.
Sehingga, lanjutnya, jika ada kendala dapat segera diselesaikan. “Niat saya kukuh dan ketersediaan anggaran cukup,” ujarnya. Meskipun belum ada kendala yang berarti, tapi program Sekolah Gratis itu mesti harus dijalankan dengan baik. “Jaga jangan sampai melenceng, pastikan sekolahnya layak untuk bisa bekerjasama. Dan ketiga pastikan penerima manfaatnya adalah orang-orang yang harus menerima manfaat,” tegas Andra.
Jika hanya digratiskan, maka ia mengatakan, semua orang ingin gratis. “Ini bentuk tanggungjawab kita,” ujar Ketua DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024 ini.
Kata dia, program Sekolah Gratis itu pasti ada kuota karena di sekolah negeri juga ada kuota. “Saat ini kalau berdasarkan Dapodik sekira 170 ribu, tapi dari jumlah itu kan ada yang sekolahnya di Al Azhar atau besaran iurannya yang tidak bisa dibayarkan orang yang tidak mampu. Setelah difilter nanti, kemampuan keuangan daerah pasti akan mampu kok. Anak orang kaya boleh sekolah gratis gak? Ya mbo anak orang kaya jangan sekolah gratis. Masa mau gratis saja,” tandas Andra. Editor: Mastur Huda