LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Banjir pesawahan yang merendam kurang lebih 30 hektare lahan persawahan milik warga di Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur dan Desa Tambakbaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, pada Kamis 7 Agustus 2025 lalu.
Menanggapi kejadian tersebut pihak manajemen Wijaya Karya Serang Panimbang (Wika Serpan) membantah dituding penyebab banjir. Hal tersebut perwakilan Wika Serpan Muhammad Albagir sekaligus Manajer Pemasaran dan Pengembangan Wika Serpan.
“Jadi mungkin perlu dipahami juga drainase di sana itu ada drainase existing atau yang sudah dibangun sebelumnya oleh pemerintah daerah. Ada juga drainase yang punya tol,” terang Albagir kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu 9 Agustus 2025.
Ia menyebutkan, bahwa pihaknya sudah melakukan peninjauan lapangan. Menurutnya penyebab banjir bukan drainase pada wilayah Tol Serang Panimbang.
“Nah, kemarin ketika kami cek di lapangan, drainase kami, ini kan kita ngomongin lingkup berarti ya, tanggung jawab apa namanya dari aset yang kami miliki. Memang setelah kami melakukan pengecekan di lapangan, drainase yang terikat tol itu enggak ada masalah sebenarnya,” terangnya.
“Tidak ada sedimentasi, kemudian juga arus air juga baik. Nah, memang terakhir yang tim lapangan kami temukan ada indikasi bahwa di drainase existing,” lanjut Albagir.
Namun Albagir, tetap memahami keluhan petani dan warga setempat yang resah dengan kondisi sawahnya terendam banjir.
” Ya sebenarnya masyarakat tentu saja boleh berpendapat, boleh menduga-duga tapi kan kembali lagi apa kalau menurut saya banjir itu bukan hanya satu dua hal faktornya. Bisa jadi ada multi faktor, bisa jadi ada beberapa hal yang menjadi faktor,” pungkasnya.
Reporter : Nurandi
Editor: Agung S Pambudi









