KOTA TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, memastikan seluruh biaya pengobatan korban ledakan rumah di Pamulang, ditanggung sepenuhnya melalui BPJS maupun mekanisme pembiayaan lain yang tersedia.
Hingga Sabtu 13 September 2025, tercatat tujuh korban masih menjalani perawatan intensif di RS Hermina Ciputat. Salah satunya korban bernama Agus, mengalami luka bakar 100 persen dan telah dirujuk ke RS Tarakan, Jakarta Barat.
“InsyaAllah, kita dahulukan semua kebutuhan yang penting bisa dipakai para pengungsi, yang layak tentunya, misal makanan, kebutuhan anak, bayi, semuanya juga disiapkan,” ujar Pilar saat meninjau RS Hermina, lokasi rumah yang meledak, dan tempat pengungsian.
Selain bantuan medis, Pemkot juga menyalurkan logistik darurat bagi 16 kepala keluarga yang kini mengungsi di musala terdekat, rumah tetangga, maupun keluarga mereka.
Bantuan mencakup makanan siap saji, perlengkapan bayi seperti susu dan popok, serta kebutuhan dasar lainnya. Pemkot bahkan menyiapkan opsi sewa rumah sementara agar para pengungsi tidak terlalu lama tinggal di musala.
Pilar menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan pendidikan anak-anak yang terdampak. Ia meminta Dinas Pendidikan menyalurkan perlengkapan sekolah dan seragam agar mereka tetap bisa belajar tanpa kendala.
“Anak-anak tetap harus sekolah, karena pendidikan tidak boleh terhenti akibat musibah ini,” tegasnya.
Dari pendataan awal, belasan rumah warga mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang, hingga ringan. Pemkot Tangsel telah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD 2025 untuk membantu perbaikan rumah.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkimta) ditugaskan menginventarisasi kerusakan agar proses rehabilitasi segera dimulai.
Tak hanya itu, Pemkot juga menggulirkan program trauma healing bagi anak-anak dan keluarga terdampak. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melibatkan psikolog serta perguruan tinggi untuk pemulihan pasca musibah.
“Setiap ada kejadian bencana, kami pasti turunkan psikolog untuk melakukan trauma healing, terutama bagi anak-anak,” jelas Pilar.
Ia menegaskan, Pemkot Tangsel akan terus hadir mendampingi warga hingga benar-benar pulih dari dampak musibah.
“Pemerintah akan selalu bersama masyarakat, tidak hanya saat kejadian, tapi sampai mereka kembali bangkit,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda











