CILEGON – Sebanyak 23 karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Puluhan karyawan yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga non medis itu dinyatakan sembuh setelah melalui dua kali tes swab di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).
Kendati telah dinyatakan sembuh, puluhan karyawan itu belum bisa langsung bekerja, mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Plt Direktur RSUD Kota Cilegon dr Meisuri menjelaskan, puluhan karyawan rumah sakit milik Pemkot Cilegon itu dinyatakan sembuh oleh tim medis pada 20 Juni lalu setelah menjalani perawatan medis secara intensif di ruang isolasi RSUD Kota Cilegon sejak 11 Juni.
Mereka dipastikan sembuh setelah dua kali menjalani tes swab dan hasilnya menyatakan negatif.
“Sudah dinyatakan sembuh oleh dokter yang merawatnya dan bisa dipulangkan hari ini,” ujarnya, Minggu (21/6).
Kata Meisuri, mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah jalani tes swab pertama di tanggal 3 Juni.
Kemudian, pada 15 dan 17 Juni tes swab kembali dilakukan dan hasilnya negatif. Secara resmi, tes tersebut keluar pada 19 Juni lalu.
“Mereka untuk sementara akan jalani karantina mandiri di rumah. Sekurang-kurangnya 14 hari, untuk melewati masa inkubasi,” paparnya.
Sementara itu Kepala Bagian Umum RSUD Kota Cilegon Faruk Oktavian menambahkan, kunci pengobatan virus Covid-19 adalah harus sama-sama kooperatif serta bersedia menjalani seluruh tahapan protokol kesehatan.
“Tapi yang lebih penting sekarang masyarakat mengikuti himbauan pemerintah agar pandemi ini cepat berakhir. Jangan sampai virus ini terus menjangkiti warga terutama Lansia dan anak-anak,” ujarnya
Menurut Faruk, masa penyembuhan pasien bergantung pada daya tahan. Semakin baik daya tahan tubuhnya, maka potensi kesembuhannya semakin tinggi dan cepat.
“Vitamin dan makanan bergizi pasti kami berikan kepada mereka. Mereka sudah menjadi garda terdepan, perjuangan mereka sungguh mulia kami berharap malaikat-malaikat tanpa sayap cepat sehat dan kembali melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, dan tidak lagi ada stigma negatif terhadap kami (Pegawai RSUD),” jelas Faruk.
Ia berharap tidak ada lagi Karyawan ataupun Tenaga Kesehatan di RSUD Kota Cilegon kasus Postitif Covid-19 lagi.
Sebelum pulang ke rumah masing-masing, puluhan karyawan RSUD Kota Cilegon yang telah dinyatakan sembuh itu berjemur bersama managemen RSUD Kota Cilegon, Sabtu (20/6). (bam/alt)