SERANG – Sebanyak 36 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta di Kota Serang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Senin (6/9). Tiap sekolah memberlakukan dua shift dengan lama waktu sekira 60 menit.
Untuk memastikan kelancaran PTM Terbatas Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Hasanuddin, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Yayan Kosasih meninjau SMP Negeri 10 Kota Serang.
Dalam kunjungannya Subadri mengatakan, berdasarkan laporan dari Dindikbud PTM Terbatas di tingkat SMP Negeri dan Swasta dilakukan secara bertahap. “Ada 36 SMP Negeri dan Swasta. Alhamdulilah telah menggelar PTM Terbatas,” ujarnya kepada wartawan disela kunjungan.
Kata Subadri, sekolah yang menggelar PTM Terbatas telah melaksanakan tahap pertama vaksinasi terhadap pelajar. “Saat ini untuk pelajar sampai 60 persen yang telah divaksin tahap pertama. Untuk tahap kedua nanti kita bahas bersama teknisnya,” katanya.
Ia mengaku wali murid dan pelajar antusias melaksanakan PTM Terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran tatap muka telah ditunggu. “Kita doakan agar pandemi Covid-19, Masyarakat sudah jenuh, cape, dan rindu teman-temannya,” terangnya.
Kepala SMPN 10 Kota Serang Meti Isti Murti mengatakan, pelaksanaan PTM Terbatas dilakukan dua shift. Dimulai dari jam 08.00 – 09.00 dan 10.00 – 11.00 WIB. “Tiap hari seperti itu, jumlah muridnya 50 persen,” katanya.
“PTM Terbatas dilaksanakan selama enam hari. Diatur, tiap kelas hanya dua hari belajar dalam enam hari,” tambah Meti.
Kata Meti dalam proses PTM terbatas, pihaknya menerapkan beberapa aturan. Seperti, penerapan Protokol Kesehatan, orang tua tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah dan wajib menggunakan masker. “Pokoknya guru yang belum divaksin tak bisa masuk kelas,” terangnya. (Fauzan Dardiri)