Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Provinsi Banten Bara Hudaya mengatakan, kegiatan pentas seni ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan warisan budaya tak benda Provinsi Banten. “Ada empat kesenian yang ditampilkan,” ujar Bara.
Pertama, rudat yang dipersembahkan oleh Forum Silahturahmi Seni Rudat Banten yang merupakan kelompok pegiat kesenian rudat Banten yang memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni rudat. Kedua, rampak bedug oleh Bale Seni Ciwasiat yang merupakan kelompok generasi muda yang bergerak di bidang seni pertunjukan yang bersumber dari tradisi budaya Banten. Ketiga, ubrug oleh 3 Saderek. Keempat adalah penampilan debus oleh Sanggar Putra Kesumah.
Bara menambahkan, agar seni tradisional dapat dilestarikan oleh generasi muda, maka salah satu warisan budaya tak benda yakni rudat menjadi muatan lokal para siswa SMA di Banten. “Biar lestari. Jangan sampai anak Banten tidak tahu seni tradisional Banten,” tegasnya.
Kata dia, salah satu upaya modernisasi seni tradisional adalah menciptakan tarian kesenian yang dicampur dengan gerakan komtemporer. (*)