Terkait waktu rencana realokasi kantor cabang tersebut, Denny mengaku saat ini pihaknya masih memberi kesempatan untuk memperbaiki performa hingga pertengahan 2022. Salah satu batas waktunya adalah jatuh tempo sewa gedung di kelima kantor cabang tersebut.
Kata dia, rata-rata jatuh tempo itu di sekira April, Mei, dan seterusnya, tapi masih di pertengahan tahun. “Jadi masih ada waktu untuk me-review ulang. Apakah cabangnya performance membaik,” tutur Denny.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Banten, Agus Syabarrudin menuturkan saat ini pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan di tahun 2022. Salah satunya dengan menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten.
“Tahun 2022 saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hyper growth,” ujarnya.
Kata dia, Bank Banten bersama Komisi III DPRD Provinsi Banten tengah menyiapkan sebuah Peraturan Daerah tentang Ekosistem Keuangan Daerah (EKD). Jika ekosistem keuangan daerah antara pemda serta segenap pelaku usaha di Banten terkelola dengan baik, maka akan memberikan dampak yang signifikan terutama untuk optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan memberikan lebih banyak keleluasaan untuk melakukan pembangunan di Banten.