SERANG – Peluang Banten menorehkan prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua kian terbuka. Hingga kemarin (11/8), tercatat ada 51 atlet Banten dari berbagai cabang olahraga (cabor) telah mengantongi tiket PON.
Ke-51 atlet itu berasal dari cabor basket, softball, sepak takraw, tenis lapangan, wushu, balap sepeda, serta woodball. Sesuai kebijakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten para atlet itu merupakan peringkat tiga besar, baik nomor perorangan atau beregu di babak kualifikasi.
“Sudah lebih dari sembilan cabor yang bertanding di ajang Pra PON 2019. Hasilnya sangat memuaskan. Hanya ada dua cabor yang tidak lolos, salah satunya bola voli,” ujar Ketua Bidang (Kabid) Organisasi KONI Banten Koswara, Minggu (11/8).
Koswara berharap, jumlah atlet yang lolos ke PON 2020 di Papua semakin bertambah. Sehingga, peluang Banten menembus peringkat sepuluh besar di PON Papua 2020 semakin besar. “Kita ingin setiap cabor meloloskan atletnya sebanyak-banyaknya. Karena PON saat ini, KONI menargetkan untuk memperbaiki peringkat saat PON lalu. Jika saat PON Jabar di peringkat ke-13 dengan meraih 11 emas, di PON Papua syukur-syukur bisa mencadangkan 24 emas untuk menembus sepuluh besar,” jelas Koswara.
Sementara Ketua Umum KONI Banten Rumiah Kartoredjo mengatakan, pada babak kualifikasi PON Papua 2020, Banten mengikuti 48 cabor yang dipertandingkan. “Untuk mewujudkan target sepuluh besar, KONI Banten telah melakukan beberapa upaya. Salah satunya menggelar PJP (pelatda jangka panjang-red), serta memberikan bantuan kepada cabor non-PJP untuk bisa menggelar pelatda menjelang Pra-PON,” kata Rumiah. (rbs/nda/ira)