SERANG – Sebanyak 575.000 wajib pajak (WP) orang pribadi (OP) di Banten telah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan tahun pajak 2018. Wajib pajak berjumlah 1.149.720.
Hal itu berdasarkan data kumulatif di Kantor Wilayah Di rektorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Banten sejak 1 Januari hingga 8 April 2019 yang diterima dari 11 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, 1 KPP Madya, dan 1 Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP).
Selain itu, pelaporan SPT ini ada yang bersumber dari e-filling, 11 kampus yang bekerja sama, pusat perbelanjaan, dan lainnya. “Sekitar 330.000 WP OP yang melaporkan SPT Tahunan menggunakan e-filling,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Kanwil DJP Banten Alexander Ginting, Selasa (9/4).
Ia mengatakan, saat ini proses pelaporan masih berjalan meskipun jatuh tempo untuk laporan WP orang pribadi pada 31 Maret lalu. “Hingga sekarang masih WP OP yang melaporkan sehingga datanya masih akan terus berubah,” katanya.
Jika masih ada WP OP yang belum melaporkan SPT, ia menyarankan agar bisa segera melaporkan lewat layanan e-filling atau datang langsung ke KPP Pratama terdekat. Karena pelaporan SPT jatuh tempo pada 31 Maret lalu, jika ada WP OP yang melaporkan akan dikenakan denda Rp100 ribu. “Adanya biaya denda ini sesuai dengan undang-undang yang tetapkan,”
katanya.
Dia mengakui pelaporan SPT WP OP baru setengah dari jumlah WP OP yang ada. Ini disebabkan ba nyak perusahaan
yang meng ha ruskan calon karyawan baru memiliki NPWP, padahal belum tentu diterima sebagai karyawan.
Selain itu, ada juga WP OP yang belum menerima gaji atau penghasilan tidak kena pajak (PTKP), yakni Rp4,5 juta per
bulan atau Rp54 juta se tahun. “Jadi, di atas itu baru kena pajak dan dilaporkan,” katanya.
Ia mengungkapkan, kehadiran layanan e-filling sejak 2013 lalu ini membantu WP OP dalam melaporkan pajak se hingga bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Bahkan, pegawai pajak di wajibkan menggunakan e-filling pada 2014 untuk pe laporan SPT 2013. “Khusus tahun ini, pengurangan antrean sangat terlihat di KPP Pratama,” ungkapnya. (Susi K)