SERANG – Sebanyak 70 persen dari 6.778 calon jamaah haji asal Banten yang akan berangkat tahun 2016 ini, masuk kategori usia lanjut. Sehingga Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Pemerintah Provinsi Banten dituntut bertugas ekstra keras namun dengan perasaan bahagia.
“46 tim pendamping yang terdiri dari unsur kelompok bimbingan haji, kesehatan dan ada juga dari tokoh,” ungkap Kabid Umroh dan Haji Kemenag Provinsi Banten, Lukmanul Hakim, pada acara pelepasan TPHD Tahun 2016 oleh Gubernur Banten, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (5/8).
“Kuota haji asal Banten tahun ini sebanyak 6.778 jamaah, ada 70 persen usia lanjut yang paling tua 92 tahun, rata-rata 60-70 tahun,” sambung Lukman.
Lukman menjelaskan, bila TPHD diberangkatkan dengan biaya pemerintah yang ditugaskan untuk membantu calon jamaah haji dari Banten yang ada di Mekkah.
“Walaupun dari Kemenag sudah memberikan petugas ke masing-masing kloter, tapi tiap-tiap pemerintah provinsi selalu mengirimkan TPHD,” kata Lukman.
Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, tugas menjadi tim pendamping memang berat, tetapi kalau dijalankan dengan bahagia ini akan malah menjadi sebaliknya.
“Kalau pendamping malah memfokuskan diri untuk menjalankan dengan hati, dengan jumlah 70 persen usia lanjut, para pendamping tidak ngumpat (kesal),” kata Rano.
Rano mengatakan, pihaknya akan memantau para pendamping yang bertugas agar memperhatikan para jemaah haji terutama yang sudah usia lanjut. (Fauzan Dardiri)